Proses Packing Kopi YANIKMA

Salah satu program SMK YANIKMA adalah melatih siswa-siswi untuk berwira usaha dengan menghasilkan produk-produk yang bisa laku untuk di jual di pasaran, salah satu nya Kopi Bubuk Asli Lampung.

Sosialisasi Program SMK YANIKMA Ke MTs MUHI Sekampung Udik

Menyongsong Tahun Ajaran Baru 2023/2024 SMK YANIKMA melaksanakan kegiatan sosialisasi ke MTs MUHI Sekampung Udik.

Wisuda Angkatan IV SMK YANIKMA

Prosesi Wisuda Angkatan IV Kompetensi Keahlian Multimedia SMK YANIKMA Tahun Pelajaran 2020-2021.

Kegiatan Ekskul Seni Hadrah SMK YANIKMA

Salah satu sarana menyalurkan bakat siswa di bidang seni adalah dengan menyediakan sarana yang sesuai, salah satunya dengan alat musik Hadrah.

PASUKAN PENGIBAR BENDERA SMK YANIKMA

Salah satu Kegiatan untuk melatih kedisiplinan siswa adalah aktif mengikuti Latihan Baris Berbaris, salah satunya melalui Ekskul PASKIBRA.

Selasa, 12 Desember 2023

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) Tahun Pelajaran 2023-2024

 

 

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) Tahun Pelajaran 2023-2024 merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menilai kinerja dari Kepala Sekolah. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data tentang kualitas kerja Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya. Adapun standar minimal prosedur tugas Kepala Sekolah adalah sebagai pendidik, administrator, supervisor, pemimpin, inovator, dan motivator. Sementara tujuan dari diadakannya PKKS ini salah satunya adalah untuk memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi pada sekolah yang dipimpin. 

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah di SMK YANIKMA Tahun 2023 dilaksanakan  pada hari Sabtu, 9 Desember 2023 oleh Tim yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Tim Penilai adalah Ibu Dra. Dwi Nuryati WS, M.Pd., dan Bapak Awet Setiawan W, M.Pd. PKKS tahun ini bertempat di Ruang Guru SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK.

BapakAgus Suwandi, S.I.Kom, M.Pd., yang didampingi oleh wakil kepala sekolah dan tim PKKS SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK memandu tim penilai PKKS untuk menunjukkan bukti  satu per satu yang relevan.  

Bukti-bukti yang ditunjukkan dapat berupa data, dokumen, kondisi lingkungan fisik sekolah, pembiasaan, dan lain-lain yang dapat diidentifikasi.  Selain itu, tim penilai juga  menggali informasi dari pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan sekolah,   seperti guru, pegawai, peserta didik, dan komite sekolah. Penilain mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada setiap kriteria penilaian. Terhadap semua komponen perwakilan tersebut dilakukan wawancara oleh para tim penilai. Wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang penilaian perilaku oleh guru, peserta didik dan orang tua terhadap kepala sekolah selain dari data instrumen yang sudah ada. 

Rasa syukur dan bangga dirasakan seluruh warga SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK karena telah berhasil dan lancar melaksanakan PKKS tahun ini. Harapan dari seluruh warga sekolah adalah mendapat penilaian yang baik. Kegiatan PKKS ini juga diharapkan bisa memberi dorongan semangat kepada semua warga masyarakat sekolah dalam meningkatkan kinerja demi pengembangan mutu pendidikan sekolah SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK ke depannya.

 




 

 

Selasa, 05 Desember 2023

PTK Sri Purwaningsih

 

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DKV SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


 

 


 

 

 

Oleh:

SRI PURWANINGSIH,S.Pd.

 

 

SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2023
 
 
 

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK

 

Sri Purwaningsih

Guru Mata Pelajaran Produktif

 

Abstrak

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Yanikma Sekampung Udik dan pengaruhnya terhadap minat peserta didik dalam pembelajaran Produktif. Subjek penelitian ini adalah 20 peserta didik kelas X dan guru Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan field notes. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pembelajaran Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik sebagian besar peserta didik menyenangi Produktif karena dalam penyampaiannya yang terpadu guru sudah menggunakan berbagai pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat meningkatkan peran aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (2) penerapan kurikulum merdeka dapat meningkatkan minat peserta didik karena pembelajaran Produktif menjadi lebih bermakna sehingga peserta didik menyukai dan merasakan kebermanfaatannya, (3) dalam memadukan pembelajaran Produktif, guru masih mengalami kesulitan karena keterbatasan pada latar belakang pendidikan, dan dalam melakukan penilaian aspek sikap. Untuk itu dalam penerapan kurikulum merdeka guru diharapkan (1) memperluas wawasan pengetahuannya untuk memadukan materi pembelajaran agar konsep materinya bisa tersampaikan kepada peserta didik yang merupakan karakteristik Kurikulum merdeka pembelajaran berbasis terpadu (integrative science), (2) mengembangkan pembelajaran Produktif yang bervariasi sehingga peserta didik dapat terminat dan meningkatkan kompetensinya dalam keterampilan bernalar, dan (3) guru dapat melakukan penilaian autentik.

 

Kata Kunci : kurikulum merdeka, pembelajaran Produktif, minat belajar peserta didik

 

 

PENDAHULUAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan dengan merancang Kurikulum Merdeka dimaksudkan untuk menyiapkan para generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan mandiri dan berakhlak serta memberikan manfaat yang positif kepada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban. Pengimplementasian kurikulum merdeka pada jenjang SMK pada 11 Februari 2022 dengan beberapa tipe yakni Merdeka Belajar, Merdeka Berubah dan Merdeka Berbagi. sedangkan pada SMK Yanikma Sekampung Udik kurikulum merdeka telah mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023 pada fase Merdeka Belajar dan pada tahun pelajaran 2023/2024 memasuki fase Merdeka berubah khusus untuk kelas 10. Pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan program keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk pertama kalinya ada mata pelajaran Produktif karena sebelumnya di kurikulum 2013 yang ada mata pelajaran fisika dan kimia.

Pembelajaran Produktif di SMK merupakan pembelajaran yang memadukan berbagai aspek baik aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Selain itu dengan belajar Produktif diharapkan peserta didik dapat lebih meningkatkan kompetensinya dalam kemampuan berpikir dan belajar, menumbuhkan keingintahuan yang tinggi, empati serta rasa tanggung jawab pada lingkungan sekitar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat memunculkan gagasan-gagasan yang cemerlang dari peserta didik dalam pembelajaran (Srilistari dan Lismawati,2019). Orientasi pembelajaran Produktif lebih ditekankan pada pembelajaran yang berbasis sains, teknologi, dan masyarakat. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal

maka diharapkan peserta didik dapat memahami dan menguasai materi yang disampaikan guru dalam kegiatan pembelajaran (Hartanto, 2019). Sehingga dalam hal ini guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kompetensi peserta didik. Diharapkan guru mempunyai kemampuan penguasaan konsep esensial dan pedagogik untuk menerapkan kurikulum merdeka ini. Menurut Rohman (2012) guru adalah yang memegang kendali dalam melaksanakan penerapan Kurikulum merdeka. Kendala yang dihadapi guru dalam pengimplementasian Kurikulum merdeka dalam hal pengembangan Perangkat Pembelajaran berupa Modul Ajar, ATP, LKPD dan evaluasi yang cukup berbeda dari Kurikulum 2013, hal ini disebabkan sebagian besar guru belum paham dalam penerapan dan tujuan dari Kurikulum merdeka.

Pelaksanan pembelajaran Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik masih mengalami banyak kendala. Beberapa alasan yang diungkapkan berkaitan dengan terkendalanya pelaksanaan Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik adalah sarana dan prasarana, sumber belajar yang kurang memadai , lingkungan belajar dan latar belakang pendidikan guru. Dari 3 orang guru yang mengajar pelajaran Produktif memiliki latar belakang pendidikan biologi sehingga dalam pembelajaran Produktif mengalami kesulitan dalam penyampaian materi-materi fisika dan kimia.

14           Minat adalah adalah ketertarikan seseorang akan sesuatu yang timbul dari dalam diri, Minat dapat mebangkitkan minat dan berperngaruh terhadap hasil dan prestasi belajar(Rusmiati, 2017:23). Lilawati dalam Zusnani (2013:79) mengartikan minat adalah suatu perhatianyang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap suatu kegiatan sehingga mengarahkan seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut dengankemauan sendiri.Menurut Djoko Restyo Putro (2011:21), minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Menurut Reber dalam Muhibbin Syah (2005: 151) faktor internal tersebut adalah “pemusatan perhatian, keingintahuan, minat, dan kebutuhan”. 2) Faktor dari luar Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat peserta didik berminat yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan dari guru, rekan, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan. Sedangkan, Sadirman (2001:87) mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat yaitu: 1) Minat Instrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2) Minat ekstrinsik, yaitu motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar.

Berdasarkan pengamatan peneliti di SMK Yanikma Sekampung Udik selama pembelajaran Produktif kurikulum merdeka adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dan minat peserta didik mengalami kenaikan. Hal ini dapat terlihat dari nilai ulangan harian peserta didik rata-rata diatas KKM yaitu 78 dan aktivitas peserta lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran Produktif. Sebelum pelaksanaan kurikulum merdeka hasil penilaian untuk pelajaran Produktif peserta didik SMK Yanikma Sekampung Udik masih rendah dengan demikian aktivitas dan minat peserta didik terhadap pelajaran Produktif masih kurang. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melakukan studi untuk tujuan mendeskripsikan bagaimana guru memahami, melaksanakan, dan permasalahan dalam penerapan Kurikulum merdeka dan sejauh mana berpengaruh pada minat belajar peserta didik SMK Yanikma Sekampung Udik kelas X.

 

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus (qualitative case study) (Rawon, Brian, Schilling, & Steven, 2001). Penelitian dilaksanakan di SMK Yanikma Sekampung Udik. Pengambilan data dilaksanakan dari tanggal 17 Juli 2023 s/d 13 Agustus 2023. Subjek dalam studi ini adalah sebagai narasumbernya adalah guru Produktif dan peserta didik kelas X.

Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, angket (kuesioner), wawancara (interview), field note dan dokumentasi. Data observasi digunakan untuk melihat sejauhmana pelaksanaan pembelajara Produktif di kelas X. Data angket (kuesioner) digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik serta pengaruh penerapan 5Kurikulum merdeka terhadap minat peserta didik dalam pembelajaran Produktif. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi keterlaksanaan dan kendala yang dihadapi guru  dalam penerapan Kurikulum merdeka. Field notes sebagai catatan penting yang terjadi di  lapangan agar tidak ada yang terlupakan ketika penggarapan laporan penelitian,  sedangkan dokumen digunakan untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan dan  hasil penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis deskiptif kualitatif (Miles dan Huberman, 1992, Creswell, 2008).

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kuesioner Tanggapan Peserta didik Tentang Pembelajaran Produktif

Respon peserta didik sebagai berikut:

 

Pertanyaan 1 : Apakah kamu menyukai pembelajaran Produktif ?

Untuk pertanyaan 1, dari 20 orang peserta didik sebanyak 60% menyukai pembelajaran Produktif, 20% tidak menyukai dan 20% kadang-kadang menyukai pembelajaran Produktif. Peserta didik yang menyukai pembelajaran Produktif menyatakan bahwa belajar Produktif seru, menyenangkan, berguna/bermanfaat, menarik, bisa mempelajari Aplikasi komputer, berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan peserta didik yang merespon tidak menyukai pembelajaran Produktif dikarenakan belajar Produktif itu membosankan, terlalu sulit/susah, ribet, dan penjabaran materinya kurang menarik. Dan peserta didik yang merespon kadang-kadang menjelaskan bahwa menyukai belajar Produktif jika praktikum, dan tidak menyukainya jika materinya sulit, sering membuat bosen dan lebih suka belajar materi dasar-dasar komputer dibandingkan dasar desain grafis.

 

Pertanyaan 2 : Apakah dengan pembelajaran yang telah dilakukan, kamu menjadi mengerti benar terhadap materi yang diberikan ?

Untuk pertanyaan 2, sebanyak 70% peserta didik menjawab ya atau mengerti, 5% menjawab tidak mengerti, dan 25% kadang-kadang mengerti atau kadang kadang tidak terhadap pembelajaran Produktif yang telah dilakukan. Pernyataan peserta didik yang mengerti terhadap pelajaran yang diberikan bahwa guru menjelaskan materi dengan mudah dimengerti karena menguasai materi sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih serius tetapi tetap seru dan santai, serta dengan praktek Produktif mudah dimengerti dan lebih mengasyikkan. Peserta didik yang menjawab tidak mengerti memberikan pernyataan bahwa pembelajarannya tidak menarik dan membosankan sehingga membuat mengantuk dalam mengikutinya.

Peserta didik yang menjawab kadang-kadang menyatakan bahwa terdapat materi yang sulit untuk difahami, dan belajar Produktif tergantung keadaan hatinya, jika hatinya niat belajar bagus maka akan konsentrasi dalam belajar sehingga mudah memahami materi yang disampaikan jika tidak maka akan susah untuk menerima materi yang diberikan guru.

 

Pertanyaan 3. Apakah kamu mengalami kesulitan selama belajar Produktif ?

Untuk pertanyaan 3, sebanyak 50 % peserta didik menjawab mengalami kesulitan, 25% tidak mengalami kesulitan, dan 25% kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran Produktif. Kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam hal Produktif pelajaran yang rumit dan sulit (misalnya cara menggunakan aplikasi Power point dan aplikasi photoshop untuk melakukan presentasi ataupun editing gambar dan foto), dalam kegiatan belajar mengajar guru menjelaskan tidak kedengaran karena kegaduhan yang terjadi serta dalam penyampaiannya terlalu cepat sehingga sulit untuk memahaminya. Sedangkan peserta didik yang menyatakan tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran Produktif karena pembelajaran Produktif merupakan pelajaran yang tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi juga di rumah dan di lingkungan, dalam menyampaikan materi guru sangat menyenangkan karena dapat membuat peserta didik fokus dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan sehingga terciptalah pembelajaran yang menyenangkan.

Peserta didik yang menjawab kadang-kadang menyatakan bahwa pelajaran Produktif kadang-kadang susah, kadang-kadang mudah tetapi lebih sulit fisika darProduktifda biologi karena fisika seperti pelajaran matematika banyak persamaan yang harus diingat serta dalam penyampaian materi pelajaran guru kurang jelas dan rumit untuk dipahami peserta didik.

Pertanyaan 4 : Apakah kamu merasakan manfaat belajar Produktif untuk kehidupan sehari-hari.

Untuk pertanyaan 4, sebanyak 80% peserta didik menjawab iya dan 10% menjawab tidak serta 10% kadang-kadang merasakan manfaat belajar Produktif untuk kehidupan sehari-hari. Peserta didik yang merespon bahwa dengan belajar Produktif dapat memberikan manfaat yang besar sehingga dapat mengetahui segala hal mengenai lingkungan hidup yang berhubungan dengan alam yaitu dengan mempelajari Produktif bisa memahami konsep alam sehingga dapat menerapkannya dengan menjaga, merawat, mengelola alam dengan bijaksana, dapat menemukan pendapat tentang konsep Produktif untuk memecahkan permasalahan dan menjelaskan pemanfaatan, editing dan penggunaan teknologi yang digunakan dalam kehidupan manusia.

Pertanyaan 5 : Pembelajaran Produktif menggunakan metode apa yang kamu sukai ?

Setiap peserta didik diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban. Dalam pembelajaran Produktif ada:

(a) 15 orang yang menyenangi praktikum karena dengan praktek langsung peserta didik menjadi lebih mudah paham dan mengerti terhadap materi pelajaran;

(b) 3 orang menyukai pembelajaran dengan permainan karena menyenangkan dan tidak menimbulkan kebosanan dan kejenuhan;

(c) 17 orang pembelajaran melalui belajar berkelompok karena dengan belajar sengan teman lebih mudah untuk bertanya solusi dibandingkan dengan guru secara langsung selain itu menimbulkan sikap kerja sama dan empati;

(d) 18 orang menyenangi diskusi karena dengan berdiskusi dapat belajar mengeluarkan pendapat, gagasan, dan pertanyaan secara langsung dan bijaksana;

(e) 20 orang yang menyenangi pembelajaran lewat multimedia karena pembelajaran kekinian yang menyenangkan tidak menimbulkan kebosanan dan membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

 B. Angket Sikap (Minat) Peserta didik

Berdasarkan angket yang diberikan kepada peserta didik didapatkan data sebagai berikut:

 (1) indikator yang berkaitan dengan sikap peserta didik yang tekun dalam menyelesaaikan tugas, terdiri 90% peserta didik mengerjakan tugas Produktif dengan sungguh-sungguh dan 10% menyatakan tidak serius dalam pengerjaaannya;

(2) 90% peserta didik menyatakan tekun belajar jika mendapatkan nilai yang tidak memuaskan;

(3) sebagian besar peserta didik dalam proses pembelajaran sudah berperan aktif baik dalam menaanya, menjawab, ataupun memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru;

(4) sebagian besar peserta didik terlatih untuk mengerjakan tugas mandiri secara individu dan tugas kelompok dikerjakan dengan berkolaborasi sesama temaan;

(5) 50% peserta didik menyatakan mudah bosan terhadap rutinitas pembelajaran yang kurang bervariasi;

(6) dalam pembelajaran dengan diskusi sebagian besar peserta didik ikut berpartisipasi

aktif dalam memberikan pertanyaan dan tanggapan;

(7) 80% peserta didik mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dalam mempertahankan pendapat; dan

(8) ada sebagian peserta didik yang merasa tertantang untuk mencari solusi dari permasalahn soal-soal rumit yang diberikan guru dan ada juga sebagian lagi yang lebih memilih menyelesaikan soal yang gampang saja.

 

C. Hasil Observasi Pembelajaran

Observasi yang dilakukan terhadap guru Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik selama

pelaksanaan pembelajaran menerapkan Kurikulum merdeka adalah:

 

(1) guru dalam pembelajaran menggunakan yang kurang bervariasi menggunakan pendekatan paling sering menggunakan saintifik;

(2) guru selama pembelajaran menggunakan metode yang disesuaikan dengan media dan alat peraga, serta dengan praktikum peserta didik lebih cepat memahami secara nyata/konkret terhadap materi yang disampaikan;

(3) guru tidak hanya memperhatikan peserta didik yang aktif saja, tetapi beusaha menarik perhatian peserta didik yang kurang bersemangat agar berkosentrasi dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran;

(4) berdasarkan latar belakang pendidikan guru Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik yang didominasi berasal dari pendidikan biologi, guru menghadapi kesulitan dalampenyampaian Produktif secara terpadu; dan

(5) pada penilaian aspek sikap, sebagian guru merasa kesulitan dikarenakan kuantitas peserta didik yang banyak pada tiap kelas.

 

D. Hasil Wawancara Guru

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap dua orang guru Produktif, diperoleh gambaran mengenai hambatan atau kendala yang dihadapi guru Produktif dalam mengimplementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Produktif kelas X di SMK Yanikma Sekampung Udik yaitu sebagai berikut:

(1) kepahaman guru akan kurikulum merdeka masih rendah sehingga dalam menerapkannya masih banyak mengalami kesulitan yang dihadapi pada saat pembelajaran. Guru merasa bingung ketika ada materi- materi pada kurikulum 2013 yang kemudian menjadi hilang di kurikulum merdeka, sehingga materi terkesan dangkal. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum merdeka. Perubahan besar yang terjadi pada Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum merdeka menyebabkan adanya beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami maksud dari pada Kurikulum merdeka dan cara mengimplementasikannya. Akibatnya, pengembangan Modul Ajar/RPP, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tidak berjalan secara optimal. Sehingga berdampak pada implementasi Kurikulum merdeka yang tidak sesuai harapan;

(2) penyampaian pelajaran Produktif yang terpadu baik konsep penggunaan, tata cara dan prosedur aplikatif tentang komputer menyebabkan kesulitan sebagian guru di SMK Yanikma Sekampung Udik yang didominasi berlatar belakang non Pendidikan/ praktisi. Buddin dan Zamarro (2009) menyatakan bahwa kemampuan peserta didik terhadap suatu mata pelajaran tergantung pada tingkat penguasaan guru dalam mengajarkan konten materi. Latar belakang pendidikan sangat mempengaruhi penguasaan guru terhadap materi pelajaran;

(3) pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya menyampaikan informasi saja, kurang menekankan pada pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sehingga lebih bermakna dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik;

(4) pendidik dalam menyampaikan konsep yang abstrak/teori kurang memanfaatkan media dan alat peraga disebabkan minim ketersediaannya, untuk itu menjadi tantangan bagi guru untuk mengembangkan media yang enunjang ketercapaian peningkatan kompetensi peserta didik;

(5) Penilaian sikap peserta didik menjadi kesulitan utama bagi guru SMK Yanikma Sekampung Udik.

 

KESIMPULAN DAN SARAN

 

Proses pembelajaran Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik sebagian besar peserta didik menyenangi Produktif karena dalam penyampiannya yang terpadu guru sudah menggunakan berbagai pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat meningkatkan peran aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan Kurikulum merdeka dalam penyampaian Produktif yang terpadu dapat meminat peserta didik dalam keseriusan dan kegigihan dalam belajar dan memiliki sikap percaya diri yang tinggi tertantang untuk memecahkan soal-soal mata pelajaran Produktif. Kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran Produktif bagi guru SMK Yanikma Sekampung Udik yang disebabkan oleh latar belakang pendidikan dan juga dalam melakukan penilaian dalam aspek sikap peserta didik.

Saran berdasarkan studi ini adalah

(1) kepada kepala SMK Yanikma Sekampung Udik diharapkan dapat melakukan supervisi terhadap guru Produktif dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dan melakukan sosialisasi yang lebih luas mengenai kurikulum merdeka, dan

(2) Guru Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuannya dengan mengikuti pendidikan dan latihan tentang penerapan kurikulum merdeka karena karakteristik keterpaduan pembelajaran itu bukan hanya dalam target pencapaian materi saja tetapi juga ketuntasan pemahaman para peserta didik terhadap materi yang disampaikan.  
 
 

DAFTAR PUSTAKA

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/  

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/6824331505561-Latar-Belakang-Kurikulum-Merdeka

Azwar, S. (2010). Minat dalam belajar. http://azwar.staff.ugm.ac.id/files/2010/05/

MINAT-DALAM-BELAJAR1.pdf 

Buddin, R. dan Zamarro, G. 2009. Teacher Qualifications and Student Achievement in Urban Elementary Schools.http://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/reprints/2010/RAND_RP 1410.pdf,

Creswell, J. W. 2008. Educational Research. USA: Pearson Education.

Dale, H. Schunk, dkk. (2012). Minat dalam Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Aplikasi, Edisi 3. Terjemahan Ellys Tjo. Jakarta: PT. Indeks

Fraenkel, J.R., Wallen, N.E. & Hyun, H.H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill22

John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five.

Kim, M. dan Ogawa, M. 2007. Development of an Instrument for Measuring

Rowan, Brian & Schilling, Steven G. 2001. Measuring Teachers’ Pedagogical Content Knowledge in Surveys: An Exploratory Study..North America. Educational Research Improvement.

Silk, E.M., Schunn, C.D. dan Strand C.M., 2009. The impact of an Engineering Design Curriculum on Science Reasoning in an Urban Setting. Journal of Science Education and Technology,18 (3): 209–223.

Suharsimi, Arikunto. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


 

LAMPIRAN

Instrumen Kuesioner Tanggapan Peserta didik Tentang Pembelajaran Produktif

Jawablah pertanyaan berikut dan berikan alasan mu !

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran Produktif ?

Alasan :

2. Apakah dengan pembelajaran yang telah dilakukan, kamu menjadi paham

terhadap materi yang diberikan ?

Alasan :

3. Apakah kamu mengalami kesulitan selama belajar Produktif ?

Alasan :

4. Apakah kamu merasakan manfaat belajar Produktif untuk kehidupan sehari-hari?

Alasan :

5. Pembelajaran Produktif menggunakan metode apa yang kamu sukai?

a. Pembelajara dengan praktikum

b. Pembelajaran dengan permainan

c. Pembelajaran dengan bekerja kelompok

d. Pembelajaran dengan diskusi

e. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia

Alasan :

 

 

Instrumen wawancara guru Produktif

Pertanyaan berkaitan dengan pembelajaran Produktif kurikulum merdeka di SMK Yanikma Sekampung Udik

1. Bagaimanakah pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah saudara?

2. Adakah kesulitan yang saudara hadapi dalam melaksanakan pembelajaran Produktif kurikulum merdeka?

3. Upaya apakah yang saudara lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut ?

4. Materi Produktif apakah yang menurut Saudara sulit dProduktifhami untuk disampaikan kepada peserta didik?

5. Bagaimana strategi saudara dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas?

6. Dalam proses pembelajaran hambatan apa yang dihadapi dalam penyampaian materi?

7. Bagaimana upaya saudara dalam mengatasi hambatan tersebut?

8. Persiapan mengajar biasanya guru memerlukan beberapa sumber bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Saudara mendapatkan sumber bahan mengajar dari mana saja?

9. Apakah saudara untuk memperoleh bahan sumber mengajar saudara mengalami kendala?

10. Apakah ada penunjang buku pegangan saudara selain buku guru dan buku peserta didik Kemendikbud?

11. Bagaimana prestasi peserta didik dari pembelajaran Produktif?

12. Upaya bagaimanakah yang saudara lakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas?

13. Bagaimana aktivitas dan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran Produktif?

14. Apakah yang saudara lakukan untuk meningkatkan minat peserta didik?

15. Menurut saudara materi Produktif apakah yang sulit di pahami peserta didik?

16. Menurut saudara pembelajar Produktif yang bagaimana yang disukai peserta didik?

 

DOKUMENTASI

KEGIATAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF  PESERTA DIDIK SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK 
 
 
 
 
 
 

 

 
 
DEWAN GURU  SMK YANIKMA SEKAMPUNG UDIK
 
 
 
 
 
           Untuk file pdf nya dapat diunduh di Sini