IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MATA PELAJARAN
PRODUKTIF TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK YANIKMA SEKAMPUNG
UDIK
Sri Purwaningsih
Guru Mata Pelajaran Produktif
Abstrak
Studi ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Yanikma
Sekampung Udik dan pengaruhnya terhadap minat peserta didik dalam pembelajaran
Produktif. Subjek penelitian ini adalah 20 peserta didik kelas X dan guru
Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik. Pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, wawancara, dokumentasi, dan field notes. Data dianalisis
menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) proses pembelajaran Produktif di SMK Yanikma Sekampung
Udik sebagian besar peserta didik menyenangi Produktif karena dalam
penyampaiannya yang terpadu guru sudah menggunakan berbagai pendekatan, model,
dan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat meningkatkan peran aktif
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (2) penerapan kurikulum merdeka dapat
meningkatkan minat peserta didik karena pembelajaran Produktif menjadi lebih
bermakna sehingga peserta didik menyukai dan merasakan kebermanfaatannya, (3)
dalam memadukan pembelajaran Produktif, guru masih mengalami kesulitan karena
keterbatasan pada latar belakang pendidikan, dan dalam melakukan penilaian
aspek sikap. Untuk itu dalam penerapan kurikulum merdeka guru diharapkan (1)
memperluas wawasan pengetahuannya untuk memadukan materi pembelajaran agar
konsep materinya bisa tersampaikan kepada peserta didik yang merupakan
karakteristik Kurikulum merdeka pembelajaran berbasis terpadu (integrative
science), (2) mengembangkan pembelajaran Produktif yang bervariasi sehingga
peserta didik dapat terminat dan meningkatkan kompetensinya dalam keterampilan
bernalar, dan (3) guru dapat melakukan penilaian autentik.
Kata Kunci : kurikulum
merdeka, pembelajaran Produktif, minat belajar peserta didik
PENDAHULUAN
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan menyatakan dengan merancang Kurikulum Merdeka dimaksudkan untuk
menyiapkan para generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan mandiri dan
berakhlak serta memberikan manfaat yang positif kepada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban. Pengimplementasian kurikulum merdeka pada
jenjang SMK pada 11 Februari 2022 dengan beberapa tipe yakni Merdeka Belajar,
Merdeka Berubah dan Merdeka Berbagi. sedangkan pada SMK Yanikma Sekampung Udik
kurikulum merdeka telah mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023 pada
fase Merdeka Belajar dan pada tahun pelajaran 2023/2024 memasuki fase Merdeka
berubah khusus untuk kelas 10. Pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan program
keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk pertama kalinya ada mata
pelajaran Produktif karena sebelumnya di kurikulum 2013 yang ada mata pelajaran
fisika dan kimia.
Pembelajaran Produktif
di SMK merupakan pembelajaran yang memadukan berbagai aspek baik aspek sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan. Selain itu dengan belajar Produktif
diharapkan peserta didik dapat lebih meningkatkan kompetensinya dalam kemampuan
berpikir dan belajar, menumbuhkan keingintahuan yang tinggi, empati serta rasa
tanggung jawab pada lingkungan sekitar. Pembelajaran yang baik adalah
pembelajaran yang dapat memunculkan gagasan-gagasan yang cemerlang dari peserta
didik dalam pembelajaran (Srilistari dan Lismawati,2019). Orientasi
pembelajaran Produktif lebih ditekankan pada pembelajaran yang berbasis sains,
teknologi, dan masyarakat. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal
maka diharapkan peserta
didik dapat memahami dan menguasai materi yang disampaikan guru dalam kegiatan
pembelajaran (Hartanto, 2019). Sehingga dalam hal ini guru memegang peranan
penting dalam meningkatkan kompetensi peserta didik. Diharapkan guru mempunyai
kemampuan penguasaan konsep esensial dan pedagogik untuk menerapkan kurikulum
merdeka ini. Menurut Rohman (2012) guru adalah yang memegang kendali dalam
melaksanakan penerapan Kurikulum merdeka. Kendala yang dihadapi guru dalam
pengimplementasian Kurikulum merdeka dalam hal pengembangan Perangkat
Pembelajaran berupa Modul Ajar, ATP, LKPD dan evaluasi yang cukup berbeda dari
Kurikulum 2013, hal ini disebabkan sebagian besar guru belum paham dalam penerapan
dan tujuan dari Kurikulum merdeka.
Pelaksanan pembelajaran
Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik masih mengalami banyak kendala.
Beberapa alasan yang diungkapkan berkaitan dengan terkendalanya pelaksanaan
Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik adalah sarana dan prasarana, sumber
belajar yang kurang memadai , lingkungan belajar dan latar belakang pendidikan
guru. Dari 3 orang guru yang mengajar pelajaran Produktif memiliki latar
belakang pendidikan biologi sehingga dalam pembelajaran Produktif mengalami
kesulitan dalam penyampaian materi-materi fisika dan kimia.
14 Minat adalah adalah ketertarikan seseorang akan
sesuatu yang timbul dari dalam diri, Minat dapat mebangkitkan minat dan
berperngaruh terhadap hasil dan prestasi belajar(Rusmiati, 2017:23). Lilawati
dalam Zusnani (2013:79) mengartikan minat adalah suatu perhatianyang kuat dan
mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap suatu kegiatan sehingga
mengarahkan seseorang untuk melakukan kegiatan tersebut dengankemauan
sendiri.Menurut Djoko Restyo Putro (2011:21), minat yang kuat akan menimbulkan
usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan.
Menurut Reber dalam Muhibbin Syah (2005: 151) faktor internal tersebut adalah
“pemusatan perhatian, keingintahuan, minat, dan kebutuhan”. 2) Faktor dari luar
Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat peserta didik berminat yang
datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan dari guru,
rekan, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan.
Sedangkan, Sadirman (2001:87) mengklasifikasikan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat yaitu: 1) Minat Instrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2) Minat
ekstrinsik, yaitu motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari
luar.
Berdasarkan pengamatan
peneliti di SMK Yanikma Sekampung Udik selama pembelajaran Produktif kurikulum
merdeka adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dan minat peserta didik
mengalami kenaikan. Hal ini dapat terlihat dari nilai ulangan harian peserta
didik rata-rata diatas KKM yaitu 78 dan aktivitas peserta lebih aktif dan
kreatif dalam proses pembelajaran Produktif. Sebelum pelaksanaan kurikulum
merdeka hasil penilaian untuk pelajaran Produktif peserta didik SMK Yanikma
Sekampung Udik masih rendah dengan demikian aktivitas dan minat peserta didik
terhadap pelajaran Produktif masih kurang. Berdasarkan latar belakang di atas,
peneliti melakukan studi untuk tujuan mendeskripsikan bagaimana guru memahami,
melaksanakan, dan permasalahan dalam penerapan Kurikulum merdeka dan sejauh
mana berpengaruh pada minat belajar peserta didik SMK Yanikma Sekampung Udik
kelas X.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus (qualitative case study)
(Rawon, Brian, Schilling, & Steven, 2001). Penelitian dilaksanakan di SMK
Yanikma Sekampung Udik. Pengambilan data dilaksanakan dari tanggal 17 Juli 2023
s/d 13 Agustus 2023. Subjek dalam studi ini adalah sebagai narasumbernya adalah
guru Produktif dan peserta didik kelas X.
Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi, angket (kuesioner), wawancara (interview),
field note dan dokumentasi. Data observasi digunakan untuk melihat
sejauhmana pelaksanaan pembelajara Produktif di kelas X. Data angket
(kuesioner) digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik serta pengaruh
penerapan 5Kurikulum merdeka
terhadap minat peserta didik dalam pembelajaran Produktif. Wawancara digunakan
untuk memperoleh informasi keterlaksanaan dan kendala yang dihadapi guru dalam penerapan Kurikulum merdeka. Field
notes sebagai catatan penting yang terjadi di lapangan agar tidak ada yang terlupakan ketika
penggarapan laporan penelitian,
sedangkan dokumen digunakan untuk memperoleh informasi tentang
pelaksanaan dan hasil penelitian. Data
dianalisis menggunakan analisis deskiptif kualitatif (Miles dan Huberman, 1992,
Creswell, 2008).
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kuesioner Tanggapan Peserta
didik Tentang Pembelajaran Produktif
Respon peserta didik
sebagai berikut:
Pertanyaan 1 : Apakah
kamu menyukai pembelajaran Produktif ?
Untuk pertanyaan 1, dari
20 orang peserta didik sebanyak 60% menyukai pembelajaran Produktif, 20% tidak
menyukai dan 20% kadang-kadang menyukai pembelajaran Produktif. Peserta didik
yang menyukai pembelajaran Produktif menyatakan bahwa belajar Produktif seru,
menyenangkan, berguna/bermanfaat, menarik, bisa mempelajari Aplikasi komputer,
berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan peserta didik yang
merespon tidak menyukai pembelajaran Produktif dikarenakan belajar Produktif
itu membosankan, terlalu sulit/susah, ribet, dan penjabaran materinya kurang
menarik. Dan peserta didik yang merespon kadang-kadang menjelaskan bahwa
menyukai belajar Produktif jika praktikum, dan tidak menyukainya jika materinya
sulit, sering membuat bosen dan lebih suka belajar materi dasar-dasar komputer
dibandingkan dasar desain grafis.
Pertanyaan 2 : Apakah dengan pembelajaran yang
telah dilakukan, kamu menjadi mengerti benar terhadap materi yang diberikan ?
Untuk pertanyaan 2,
sebanyak 70% peserta didik menjawab ya atau mengerti, 5% menjawab tidak
mengerti, dan 25% kadang-kadang mengerti atau kadang kadang tidak terhadap
pembelajaran Produktif yang telah dilakukan. Pernyataan peserta didik yang
mengerti terhadap pelajaran yang diberikan bahwa guru menjelaskan materi dengan
mudah dimengerti karena menguasai materi sehingga kegiatan pembelajaran menjadi
lebih serius tetapi tetap seru dan santai, serta dengan praktek Produktif mudah
dimengerti dan lebih mengasyikkan. Peserta didik yang menjawab tidak mengerti
memberikan pernyataan bahwa pembelajarannya tidak menarik dan membosankan sehingga
membuat mengantuk dalam mengikutinya.
Peserta didik yang
menjawab kadang-kadang menyatakan bahwa terdapat materi yang sulit untuk
difahami, dan belajar Produktif tergantung keadaan hatinya, jika hatinya niat
belajar bagus maka akan konsentrasi dalam belajar sehingga mudah memahami
materi yang disampaikan jika tidak maka akan susah untuk menerima materi yang
diberikan guru.
Pertanyaan 3. Apakah kamu mengalami kesulitan
selama belajar Produktif ?
Untuk pertanyaan 3,
sebanyak 50 % peserta didik menjawab mengalami kesulitan, 25% tidak mengalami
kesulitan, dan 25% kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mengikuti
pembelajaran Produktif. Kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam hal
Produktif pelajaran yang rumit dan sulit (misalnya cara menggunakan aplikasi
Power point dan aplikasi photoshop untuk melakukan presentasi ataupun editing
gambar dan foto), dalam kegiatan belajar mengajar guru menjelaskan tidak
kedengaran karena kegaduhan yang terjadi serta dalam penyampaiannya terlalu
cepat sehingga sulit untuk memahaminya. Sedangkan peserta didik yang menyatakan
tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran Produktif karena pembelajaran
Produktif merupakan pelajaran yang tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi
juga di rumah dan di lingkungan, dalam menyampaikan materi guru sangat
menyenangkan karena dapat membuat peserta didik fokus dan berkonsentrasi
terhadap materi yang disampaikan sehingga terciptalah pembelajaran yang
menyenangkan.
Peserta didik yang
menjawab kadang-kadang menyatakan bahwa pelajaran Produktif kadang-kadang
susah, kadang-kadang mudah tetapi lebih sulit fisika darProduktifda biologi
karena fisika seperti pelajaran matematika banyak persamaan yang harus diingat
serta dalam penyampaian materi pelajaran guru kurang jelas dan rumit untuk dipahami
peserta didik.
Pertanyaan 4 : Apakah kamu merasakan manfaat
belajar Produktif untuk kehidupan sehari-hari.
Untuk pertanyaan 4,
sebanyak 80% peserta didik menjawab iya dan 10% menjawab tidak serta 10%
kadang-kadang merasakan manfaat belajar Produktif untuk kehidupan sehari-hari.
Peserta didik yang merespon bahwa dengan belajar Produktif dapat memberikan
manfaat yang besar sehingga dapat mengetahui segala hal mengenai lingkungan
hidup yang berhubungan dengan alam yaitu dengan mempelajari Produktif bisa
memahami konsep alam sehingga dapat menerapkannya dengan menjaga, merawat,
mengelola alam dengan bijaksana, dapat menemukan pendapat tentang konsep
Produktif untuk memecahkan permasalahan dan menjelaskan pemanfaatan, editing
dan penggunaan teknologi yang digunakan dalam kehidupan manusia.
Pertanyaan 5 : Pembelajaran Produktif
menggunakan metode apa yang kamu sukai ?
Setiap peserta didik
diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban. Dalam pembelajaran Produktif
ada:
(a) 15 orang yang menyenangi praktikum karena dengan
praktek langsung peserta didik menjadi lebih mudah paham dan mengerti terhadap
materi pelajaran;
(b) 3 orang menyukai pembelajaran dengan permainan
karena menyenangkan dan tidak menimbulkan kebosanan dan kejenuhan;
(c) 17 orang pembelajaran melalui belajar
berkelompok karena dengan belajar sengan teman lebih mudah untuk bertanya
solusi dibandingkan dengan guru secara langsung selain itu menimbulkan sikap
kerja sama dan empati;
(d) 18 orang menyenangi diskusi karena dengan
berdiskusi dapat belajar mengeluarkan pendapat, gagasan, dan pertanyaan secara
langsung dan bijaksana;
(e) 20 orang yang menyenangi pembelajaran lewat
multimedia karena pembelajaran kekinian yang menyenangkan tidak menimbulkan
kebosanan dan membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran.
B. Angket Sikap (Minat) Peserta didik
Berdasarkan angket yang
diberikan kepada peserta didik didapatkan data sebagai berikut:
(1) indikator yang
berkaitan dengan sikap peserta didik yang tekun dalam menyelesaaikan tugas,
terdiri 90% peserta didik mengerjakan tugas Produktif dengan sungguh-sungguh
dan 10% menyatakan tidak serius dalam pengerjaaannya;
(2) 90% peserta didik
menyatakan tekun belajar jika mendapatkan nilai yang tidak memuaskan;
(3) sebagian besar
peserta didik dalam proses pembelajaran sudah berperan aktif baik dalam
menaanya, menjawab, ataupun memberikan tanggapan terhadap penjelasan guru;
(4) sebagian besar
peserta didik terlatih untuk mengerjakan tugas mandiri secara individu dan tugas
kelompok dikerjakan dengan berkolaborasi sesama temaan;
(5) 50% peserta didik
menyatakan mudah bosan terhadap rutinitas pembelajaran yang kurang bervariasi;
(6) dalam pembelajaran
dengan diskusi sebagian besar peserta didik ikut berpartisipasi
aktif dalam memberikan
pertanyaan dan tanggapan;
(7) 80% peserta didik
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dalam mempertahankan pendapat; dan
(8) ada sebagian peserta
didik yang merasa tertantang untuk mencari solusi dari permasalahn soal-soal
rumit yang diberikan guru dan ada juga sebagian lagi yang lebih memilih
menyelesaikan soal yang gampang saja.
C. Hasil Observasi Pembelajaran
Observasi yang dilakukan
terhadap guru Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik selama
pelaksanaan pembelajaran
menerapkan Kurikulum merdeka adalah:
(1) guru dalam pembelajaran menggunakan yang kurang
bervariasi menggunakan pendekatan paling sering menggunakan saintifik;
(2) guru selama pembelajaran menggunakan metode yang
disesuaikan dengan media dan alat peraga, serta dengan praktikum peserta didik
lebih cepat memahami secara nyata/konkret terhadap materi yang disampaikan;
(3) guru tidak hanya memperhatikan peserta didik
yang aktif saja, tetapi beusaha menarik perhatian peserta didik yang kurang
bersemangat agar berkosentrasi dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran;
(4) berdasarkan latar belakang pendidikan guru
Produktif SMK Yanikma Sekampung Udik yang didominasi berasal dari pendidikan
biologi, guru menghadapi kesulitan dalampenyampaian Produktif secara terpadu;
dan
(5) pada penilaian aspek
sikap, sebagian guru merasa kesulitan dikarenakan kuantitas peserta didik yang
banyak pada tiap kelas.
D. Hasil Wawancara Guru
Berdasarkan wawancara
yang dilakukan terhadap dua orang guru Produktif, diperoleh gambaran mengenai
hambatan atau kendala yang dihadapi guru Produktif dalam mengimplementasi
kurikulum merdeka pada pembelajaran Produktif kelas X di SMK Yanikma Sekampung
Udik yaitu sebagai berikut:
(1) kepahaman guru akan
kurikulum merdeka masih rendah sehingga dalam menerapkannya masih banyak
mengalami kesulitan yang dihadapi pada saat pembelajaran. Guru merasa bingung
ketika ada materi- materi pada kurikulum 2013 yang kemudian menjadi hilang di
kurikulum merdeka, sehingga materi terkesan dangkal. Guru merupakan salah satu
faktor penting dalam implementasi kurikulum merdeka. Perubahan besar yang
terjadi pada Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum merdeka menyebabkan adanya
beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami maksud dari pada Kurikulum merdeka
dan cara mengimplementasikannya. Akibatnya, pengembangan Modul Ajar/RPP,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tidak berjalan secara optimal. Sehingga
berdampak pada implementasi Kurikulum merdeka yang tidak sesuai harapan;
(2) penyampaian
pelajaran Produktif yang terpadu baik konsep penggunaan, tata cara dan prosedur
aplikatif tentang komputer menyebabkan kesulitan sebagian guru di SMK Yanikma
Sekampung Udik yang didominasi berlatar belakang non Pendidikan/ praktisi.
Buddin dan Zamarro (2009) menyatakan bahwa kemampuan peserta didik terhadap
suatu mata pelajaran tergantung pada tingkat penguasaan guru dalam mengajarkan
konten materi. Latar belakang pendidikan sangat mempengaruhi penguasaan guru
terhadap materi pelajaran;
(3) pembelajaran yang
dilakukan oleh guru hanya menyampaikan informasi saja, kurang menekankan pada
pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari sehingga lebih bermakna dan dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik;
(4) pendidik dalam
menyampaikan konsep yang abstrak/teori kurang memanfaatkan media dan alat
peraga disebabkan minim ketersediaannya, untuk itu menjadi tantangan bagi guru
untuk mengembangkan media yang enunjang ketercapaian peningkatan kompetensi
peserta didik;
(5) Penilaian sikap
peserta didik menjadi kesulitan utama bagi guru SMK Yanikma Sekampung Udik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Proses pembelajaran
Produktif di SMK Yanikma Sekampung Udik sebagian besar peserta didik menyenangi
Produktif karena dalam penyampiannya yang terpadu guru sudah menggunakan
berbagai pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga
dapat meningkatkan peran aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Penerapan Kurikulum merdeka dalam penyampaian Produktif yang terpadu dapat meminat
peserta didik dalam keseriusan dan kegigihan dalam belajar dan memiliki sikap
percaya diri yang tinggi tertantang untuk memecahkan soal-soal mata pelajaran Produktif.
Kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran Produktif bagi guru SMK Yanikma
Sekampung Udik yang disebabkan oleh latar belakang pendidikan dan juga dalam
melakukan penilaian dalam aspek sikap peserta didik.
Saran berdasarkan studi
ini adalah
(1) kepada kepala SMK
Yanikma Sekampung Udik diharapkan dapat melakukan supervisi terhadap guru
Produktif dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dan melakukan sosialisasi
yang lebih luas mengenai kurikulum merdeka, dan
(2) Guru Produktif SMK
Yanikma Sekampung Udik diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuannya
dengan mengikuti pendidikan dan latihan tentang penerapan kurikulum merdeka
karena karakteristik keterpaduan pembelajaran itu bukan hanya dalam target
pencapaian materi saja tetapi juga ketuntasan pemahaman para peserta didik
terhadap materi yang disampaikan.
DAFTAR
PUSTAKA
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/6824331505561-Latar-Belakang-Kurikulum-Merdeka
Azwar, S. (2010). Minat
dalam belajar. http://azwar.staff.ugm.ac.id/files/2010/05/
MINAT-DALAM-BELAJAR1.pdf
Buddin, R. dan Zamarro,
G. 2009. Teacher Qualifications and Student Achievement in Urban Elementary
Schools.http://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/reprints/2010/RAND_RP
1410.pdf,
Creswell, J. W. 2008. Educational
Research. USA: Pearson Education.
Dale, H. Schunk, dkk.
(2012). Minat dalam Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Aplikasi, Edisi 3.
Terjemahan Ellys Tjo. Jakarta: PT. Indeks
Fraenkel, J.R., Wallen,
N.E. & Hyun, H.H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education.
New York: McGraw-Hill22
John W. Creswell.
(1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five.
Kim, M. dan Ogawa, M.
2007. Development of an Instrument for Measuring
Rowan, Brian &
Schilling, Steven G. 2001. Measuring Teachers’ Pedagogical Content Knowledge
in Surveys: An Exploratory Study..North America. Educational Research
Improvement.
Silk, E.M., Schunn, C.D.
dan Strand C.M., 2009. The impact of an Engineering Design Curriculum on
Science Reasoning in an Urban Setting. Journal of Science Education and
Technology,18 (3): 209–223.
Suharsimi, Arikunto.
(2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
LAMPIRAN
Instrumen Kuesioner Tanggapan Peserta didik Tentang Pembelajaran
Produktif
Jawablah pertanyaan
berikut dan berikan alasan mu !
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran
Produktif ?
Alasan :
2. Apakah dengan
pembelajaran yang telah dilakukan, kamu menjadi paham
terhadap materi yang
diberikan ?
Alasan :
3. Apakah kamu mengalami
kesulitan selama belajar Produktif ?
Alasan :
4. Apakah kamu merasakan
manfaat belajar Produktif untuk kehidupan sehari-hari?
Alasan :
5. Pembelajaran Produktif menggunakan metode apa
yang kamu sukai?
a. Pembelajara dengan praktikum
b. Pembelajaran dengan permainan
c. Pembelajaran dengan bekerja kelompok
d. Pembelajaran dengan diskusi
e. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia
Alasan :
Instrumen wawancara guru Produktif
Pertanyaan berkaitan dengan pembelajaran
Produktif kurikulum merdeka di SMK Yanikma Sekampung Udik
1. Bagaimanakah pelaksanaan kurikulum merdeka di
sekolah saudara?
2. Adakah kesulitan yang saudara hadapi dalam
melaksanakan pembelajaran Produktif kurikulum merdeka?
3. Upaya apakah yang saudara lakukan untuk
mengatasi kesulitan tersebut ?
4. Materi Produktif apakah yang menurut Saudara
sulit dProduktifhami untuk disampaikan kepada peserta didik?
5. Bagaimana strategi saudara dalam menyampaikan
materi pelajaran di kelas?
6. Dalam proses pembelajaran hambatan apa yang
dihadapi dalam penyampaian materi?
7. Bagaimana upaya saudara dalam mengatasi
hambatan tersebut?
8. Persiapan mengajar biasanya guru memerlukan
beberapa sumber bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Saudara
mendapatkan sumber bahan mengajar dari mana saja?
9. Apakah saudara untuk memperoleh bahan sumber
mengajar saudara mengalami kendala?
10. Apakah ada penunjang buku pegangan saudara
selain buku guru dan buku peserta didik Kemendikbud?
11. Bagaimana prestasi peserta didik dari
pembelajaran Produktif?
12. Upaya bagaimanakah yang saudara lakukan
untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas?
13. Bagaimana aktivitas dan minat belajar peserta
didik dalam pembelajaran Produktif?
14. Apakah yang saudara lakukan untuk
meningkatkan minat peserta didik?
15. Menurut saudara materi Produktif apakah yang
sulit di pahami peserta didik?
16. Menurut saudara pembelajar Produktif yang
bagaimana yang disukai peserta didik?
DOKUMENTASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PRODUKTIF PESERTA DIDIK SMK YANIKMA
SEKAMPUNG UDIK
DEWAN GURU SMK YANIKMA SEKAMPUNG
UDIK
Untuk file pdf nya dapat diunduh di Sini