Tugas Guru BK
Guru BK memiliki berbagai macam tugas di sekolah. Dilansir dari
Salahudin (2010) dalam Fitri Hayati (2017), berikut tugas-tugas guru BK
di sekolah.
- Mengadakan penelitian ataupun observasi terhadap situasi atau
keadaan sekolah, baik mengenai peralatan, tenaga, penyelenggara maupun
aktivitas-aktivitas lainya
- Kegiatan penyusunan program dalam bidang bimbingan pribadi sosial,
bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk
kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 12 jam.
- Kegiatan melaksanakan dalam pelayanan bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan
termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 18 jam.
- Kegiatan evaluasi pelaksanaan layanan dalam bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis
layanan termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 6 jam.
- Menyelenggarakan bimbingan terhadap siswa, baik yang bersifat preventif, preservatif maupun yang bersifat korektif atau kuratif.
- Sebagaimana guru mata pelajaran, guru pembimbing atau konselor yang
membimbing 150 orang siswa dihargai sebanyak 18 jam, sebaliknya dihargai
sebagai bonus.
Peran Guru BK dalam Kurikulum Merdeka
Bila dikaitkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, guru BK
memiliki peranan yang sangat penting. Dilansir dari laman Direktorat
Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, adapun peran guru BK dalam
Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan
kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing).
Guru BK dalam Kurikulum Merdeka juga berperan sebagai fasilitator
perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya
dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.
Adapun peran guru BK dalam Kurikulum Merdeka lainnya adalah sebagai berikut.
1. Mengelola program
Bersama wali kelas atau guru mata pelajaran, guru BK merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi program yang telah dicanangkan secara
kolaboratif. Tujuannya adalah untuk memenuhi dimensi dan elemen profil
pelajar Pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
2. Membimbing siswa
Sebagian besar siswa masih belum mengenal diri sendiri. Mereka
mungkin belum mengetahui kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan potensi
yang dimiliki.
Agar siswa dapat memahami diri sendiri dengan baik, guru BK perlu memberikan mereka bimbingan.
Dalam Kurikulum Merdeka, guru BK berperan sebagai pembimbing siswa
dalam mengenal diri, memfasilitasi perkembangan dan pertumbuhan,
penyesuaian diri, serta pengembangan potensi dan minat secara optimal.
Mengenal diri sendiri akan memudahkan siswa untuk mengetahui tujuan
hidupnya, menyadari kemampuan dan bakat yang dimiliki, serta tahu
bagaimana harus menggunakan kemampuan dan bakat tersebut untuk mencapai
tujuan hidup yang diinginkan. Hal ini akan membuat siswa lebih mudah
dalam menemukan makna dan merasa puas dengan hidupnya.
3. Menilai perkembangan siswa
Peran guru BK dalam Kurikulum Merdeka lainnya adalah menilai
perkembangan siswa. Dalam ruang lingkup praktik layanan, guru BK
menggunakan alat penilaian formal maupun informal untuk menilai
perkembangan siswa.
Selain menggunakan alat penilaian formal dan informal, guru BK juga
dapat menjalin kerjasama dengan psikolog atau tenaga ahli lainnya untuk
menafsirkan hasil tes dalam rangka pengambilan keputusan rencana
pengembangan siswa.
4. Sebagai konselor
Meskipun guru BK memiliki berbagai macam peran, tetapi peran utama
guru BK adalah sebagai konselor. Dalam hal ini, guru BK membuka akses
praktik konseling bagi para peserta didik guna membantu penyelesaian
masalah, penyembuhan, perbaikan, dan pencegahan masalah yang terkait
dengan kehidupan pribadi, belajar, sosial, maupun karir.
Siswa dapat berkonsultasi dengan guru BK terkait karir, belajar,
ataupun permasalahan dalam kehidupan pribadinya tanpa perlu takut hasil
konsultasinya akan diketahui orang lain. Sebab, guru BK harus mengikuti
standar profesional dan etika yang telah ditetapkan. Salah satunya
adalah kerahasiaan.
5. Menyediakan layanan konsultasi
Dalam rangka mencapai profil pelajar Pancasila, guru BK perlu
memberikan informasi tentang perkembangan potensi, minat dan kebutuhan
lainnya kepada peserta didik, wali kelas, dan orang tua/ wali. Dengan
begitu enam dimensi profil pelajar Pancasila dapat tercapai.
6. Berkoordinasi dengan pihak lain
Peran guru BK dalam Kurikulum Merdeka selanjutnya adalah berkoordinasi dengan pihak lainnya.
Dalam rangka mendukung pengembangan akademik dan karir masa depan
siswa secara optimal, guru BK dapat bekerja sama dengan satuan pendidik
di sekolah, seperti kepala sekolah, wali kelas, dan guru mapel,
keluarga, serta masyarakat.
Selain peran di atas, guru BK juga memiliki peranan yang bersifat
umum, seperti menjadi mediator antara orang tua/ wali siswa dengan
siswa, terutama ketika terjadi masalah di sekolah, serta membantu guru
menemukan metode belajar yang tepat untuk siswa.
7. Menyediakan berbagai layanan bimbingan dan konseling
Dalam Kurikulum Merdeka ini, guru BK menyediakan berbagai bidang layanan bimbingan dan konseling untuk siswa, antara lain:
- Bimbingan dan konseling bidang layanan belajar, yaitu layanan yang
diberikan oleh guru BK untuk mengetahui dan mengenal potensi yang
dimiliki oleh setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
- Bimbingan dan konseling bidang layanan pribadi, yaitu layanan yang
diberikan oleh guru BK untuk siswa yang memiliki masalah pribadi dan
membutuhkan penanganan secara khusus.
- Bimbingan dan konseling bidang layanan sosial, yaitu layanan yang
diberikan oleh guru BK untuk membantu siswa dalam memahami lingkungannya
dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif dan terampil
sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara siswa dengan
lingkungannya.
- Bimbingan dan konseling bidang layanan karir, yaitu layanan yang
diberikan oleh guru BK untuk membantu siswa dalam menentukan jurusan
kuliah atau jenis pekerjaan yang ingin digeluti setelah menyelesaikan
pendidikan di bangku SMA/SMK.