Proses Packing Kopi YANIKMA

Salah satu program SMK YANIKMA adalah melatih siswa-siswi untuk berwira usaha dengan menghasilkan produk-produk yang bisa laku untuk di jual di pasaran, salah satu nya Kopi Bubuk Asli Lampung.

Sosialisasi Program SMK YANIKMA Ke MTs MUHI Sekampung Udik

Menyongsong Tahun Ajaran Baru 2023/2024 SMK YANIKMA melaksanakan kegiatan sosialisasi ke MTs MUHI Sekampung Udik.

Wisuda Angkatan IV SMK YANIKMA

Prosesi Wisuda Angkatan IV Kompetensi Keahlian Multimedia SMK YANIKMA Tahun Pelajaran 2020-2021.

Kegiatan Ekskul Seni Hadrah SMK YANIKMA

Salah satu sarana menyalurkan bakat siswa di bidang seni adalah dengan menyediakan sarana yang sesuai, salah satunya dengan alat musik Hadrah.

PASUKAN PENGIBAR BENDERA SMK YANIKMA

Salah satu Kegiatan untuk melatih kedisiplinan siswa adalah aktif mengikuti Latihan Baris Berbaris, salah satunya melalui Ekskul PASKIBRA.

Selasa, 22 Desember 2015

7 INDIKATOR KEBAHAGIAAN


Hidup bahagia adalah kebanggaan semua orang. Namun tak sedikit yang tahu apa itu indikator kebahagiaan.

Berikut 7 indikator kebahagiaan menurut Ibnu Abbas.

1. Hati yang selalu bersyukur (QOLBUN SYAKIRUN)

Artinya selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. (QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)

2. Pasangan hidup yang sholeh (AL-AZWAJU SHALIHAH)

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan, suasana rumah dan keluarga yg sholeh pula. (QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)

3. Anak yang sholeh/sholehah (AL-AULADUL ABRAR)

Do’a anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah SWT, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh/sholehah. (QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)

4. Lingkungan yang kondusif untuk iman kita. (AL-BAIATU SHOLIHAH)

Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah. (QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)

5. Harta yang halal (AL-MALUL HALAL)

Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya. (QS 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)

6. Semangat untuk memahami agama (TAFAKUH FID-DIEN)

Dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. (QS 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269)

7. Umur yang Barokah


Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang2 yang barokah umurnya. (QS 2:96, 35:37, 36:68, 225).

*) http://bersamadakwah.net/7-indikator-yang-membuat-anda-bahagia/

Sabtu, 19 Desember 2015

10 KARAKTER PRIBADI MUSLIM



1.      Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih). Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuanNya.

Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah. "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam"(QS. 6:162). Karena aqidah yang bersih merupakan sesuatu yang amat penting, maka pada masa awal da'wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman dan tauhid.

2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar). Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.


3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh). Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah SWT maupun dengan makhluk-makhlukNya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.

Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur'an. Allah berfirman yang artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung" (QS. 68:4).

4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani). Qowiyyul jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.

Karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah. (HR. Muslim)

5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir). Mutsaqqoful fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas). Al Qur'an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya:"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (QS 2: 219)

Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.

Allah SWT berfirman yang artinya: Katakanlah: "samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?"', sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". (QS 39: 9)

6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu). Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan.

Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)" (HR. Hakim)

7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu). Harishun ala waqtihimerupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.

Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi.

Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi SAW adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan). Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.

Dengan kata lain, suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-sungguh, bersemangat, berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.

9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri). Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi.


10. Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain). Nafi'un lighoirihimerupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.

Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Qudhy dari Jabir).


Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al Qur'an dan hadits. Sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing. Wallahu’alam

*) http://wikygeon.blogspot.co.id/2012/09/10-karakter-pribadi-muslim.html

Jumat, 18 Desember 2015

GAME (PERMAINAN) INDOOR/OUTDOOR



a. Bakiak

Peralatan : Sendal dari kayu yang dihubungan satu dengan yang lainya menggunakan tali.

Cara Bermain :

Setiap individu dalam tim mengambil peran masing-masing dengan menempatkan dirinya pada sendal kayu yang tersedia secara berbaris. Dalam permainan ini, tim melakukan pergerakan maju dengan menggunakan kaki secara serenta dan seirama dipandu pemimpin barisan yang paling depan. Bila kelompok dapat melakukannya dengan baik dan cepat, maka merekalah pemenangnya.

b. Rolling Cycle

Peralatan : Karpet panjang ukuran 12m x 1/2m (ukuran disesuaikan), kedua ujung dilekatkan sehingga membentuk lingkaran.

Cara Bermain :


Setiap individu dalam tim mengambil tempatnya masing-masing dalam karpet dan menengadahkan tangannya keatas. Pemimpin tim yang terdepan memberi komando untuk melakukan pergerakan secara serentak dan seirama untuk maju. Apa pun caranya, kreativitas tim sangat diharapkan untuk melakukan pergerakan cepat tanpa melakukan kesalahan. Kaki pemain tetap diatas karpet, bila keluar maka pemain dianggap gagal.

c. Ember Bambu

Peralatan :

a.   Bambu besar 2 buah
b.   Bambu kecil 10 buah (sesuaikan dengan jumlah anggota dalam tim)
c.   Ember dan air

Cara Bermain :

Tancapkan kedua bambu besar dengan jarak 5-10m (bisa disesuaikan). Letakan ember berisi air diatas salah satu bambu besar. Setiap individu dalam tim memegang bambu kecil yang disediakan sebagai alat permainan. Pemimpin tim mengkomandokan kepada timnya untuk memindahkan ember yang berada pada salah satu bambu ke bambu besar lainnya dengan menggunakan bambu kecil yang telah dimiliki oleh setiap individu dalam kelompok. Ember tidak boleh jatuh dan hanya boleh memindahkan ember dengan menggunakan bambu kecil tersebut.

d. Catok Ular

Peralatan :

a.   Bambu kecil 6 buah
b.   Sedotan 2 bungkus
c.   Tali 

Cara Bermain :

Ikat 2 bambu kecil dengan tali secara menyilang dan lakukan pada 2 bambu kecil lainnya. Tancapkan bambu tersebut pada tanah sebagai penyangga. Letakkan 1 buah bambu kecil diatas bambu penyangga dan 1 bambu lagi untuk penggantinya bila permainan usai. Taburkan sedotan dibawa bambu sebagai ularnya. Permainannya, setiap tim bekerja sama dalam waktu singkat harus mampu melingkarkan sedotan pada bambu diatasnya sebanyak mungkin. Cara melingkarkannya dengan menyatukan/menyambungkan kedua ujung sedotan.




e. Bola Gayung

Perlatan : Bola 2 buah dan gayung 2 buah

Cara Bermain :
Jumlah individu  dalam tim harus sama, misalnya : Tim I : 7 orang dan Tim II : 7 orang. Jarak individu dalam tim harus 1 rentangan tangan. Letakan bola dalam gayung di depan pemain paling depan.

Saat komando mulai, maka pemain di depan mengambil bola dan mengestafet gayung ke pemain dibelakangnya. Pemain di depan yang memegang bola mengoper bola ke pemain belakang dengan melempar dan pemain belakang menangkap bola dengan gayung (bola tidak boleh jatuh). Saat bola sudah di tangan, maka pemain yang sudah mendapat gayung harus melakukan hal yang sama dengan pemain di depan sebelumnya.

Aturannya, saat mengestafet gayung dan melempar bola, dilarang untuk melihat ke belakang dan pandangan harus kedepan. Setelah bola dan gayung berada pada pemain paling akhir, maka pemain paling akhir harus berlari dengan jigjag melewati seluruh pemain di depannya dengan cepat ke barisan paling depan.

f. Rantai Nama

Permainan ini dimaksudkan bagi kelompok yang belum saling kenal nama masing-masing, agar lebih akrab, serta memberi pengalaman tampil di depan forum.

Langkah-langkah :

1.   Peserta besama pemandu berdiri di dalam lingkaran
2.   Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
3.   Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap peserta, kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya (kiri atau kanan) menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama peserta pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.
4.   Proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, dimulai dari peserta yang terakhir menyebutkan rantai nama tersebut.

Variasi :

Buat lingkaran, setiap peserta secara bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal, pekerjaan, lalu peserta yang lain menirukan, begitu seterusnya sampai selesai satu putaran.

Putaran kedua, semua peserta mengulangi lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula.

g. Pecah Balon

Bila peserta terlalu banyak menguras pikiran atau berdebat tanpa penyelesaian yang memuaskan pada kegiatan sebelumya, hal ini akan sangat mempengaruhi konsentrasi mereka untuk mengikuti kegiatan berikutnya. Tujuan : Memberikan kesegaran kepada peserta dengan melampiaskan emosinya.

Langkah-langkah :

1.   Bagikan kepada setiap peserta sebuah balon dan seutas tali raffia (kira-kira sepanjang 2 jengkal).
2.   Mintalah mereka meniup balon masing-masing.
3.   Mintalah mereka mengikatkan balon tersebut di kaki kirinya.
4.   Mintalah seluruh peserta berdiri di tengah ruang belajar.
5.   Jelaskan kepada peserta bahwa tujuan kegiatan ini adalah memecahkan balon orang lain sebanyak mungkin dengan cara menginjak balon-balon tersebut.
6.   Beri aba-aba untuk mulai.
7.   Bahas bersama peserta apa saja yang mereka rasakan, lihat dan dengar selama kegiatan tadi. Kenapa begitu ? Apa kesimpulan yang dapat ditarik?
8.   Sekarang topic yang direncanakan sudah bisa dimulai.

Bahan-bahan :
Balon dan tali raffia sebanyak jumlah peserta.


h. Menggambar Rumah

Latihan ini bisa digunakan untuk mendiskusikan kerjasama dan pengawasan di dalam kelompok. Kadang kita mengira bekerjasama dengan orang lain, padahal dalam kenyataan kita hanya mengawasi seluruh proses, tanpa kita sadari.

Langkah – langkah :

1.   Mintalah peserta untuk berpasangan
2.   Peganglah bolpoin / pensil bersama – sama sedemikian rupa sehingga keduanya bisa menulis dan menggambar.
3.   Di atas kertas yang dibagikan, keduanya menggambar secara bersama – sama dan menuliskan judulnya
4.   Selama menggambar dan menulis dilarang berbicara

Bahan diskusi

a.   Bagaiman perasaan dan reaksi anda selama menggambar tadi ?
b.   Factor apa yang membantu dan menghambat anda selama menggambar tadi ?

Kemudian, mintalah peserta membentuk kelompok 4 (dua pasangan bergabung) untuk mendiskusikan apakah ada hubungan antara pengalaman tadi dengan kenyataan sehari-hari dan masalah kerjasama. Waktunya cukup 15 menit saja, lalu setiap kelompok kecil mempresentasikannya di hadapan kelompok besar.

i. Bermain Tali

Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu.

Bahan : Tali raffia

Langkah – langkah :

1.   Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta
2.   Minta mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali yang satu diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan masing – masing, ingat, sebaiknya iaktan tidak terlalu kencang
3.   Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan tali
4.   Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada teman – teman yang lain

Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut

j. Bercermin

Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.

Langkah-langkah :


1.   Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan mereka.
2.   Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut.
3.   Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.

Bahan diskusi :

1.   Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
2.   Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ?
3.   Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan kenyataan sehari-hari?

k. Menggambar Wajah

Tujuan :

a.   Membantu peserta untuk memandang langsung ke dalam mata pasangannya, saling mengenal cirri-ciri wajahnya, dengan harapan hal ini bisa membantu peserta untuk saling terbuka dan tidak lagi kikuk dengan yang lainnya.
b.   Melatih peserta satu cara sederhana tentang menggambar dan menghilangkan perasaan peserta bahwa mereka tidak mampu menggambar.

Langkah-langkah :

a.   Dengan sehelai kertas setiap pasangan saling berhadapan dan mulai menggambar wajah pasangannya. Bisa mulai dari mana saja tetapi tidak boleh melihat kertas sama sekali.
b.   Gerakkan tangan mengikuti arah gerak pandangannya yang menelusuri garis wajah pasangannya.
c.   Setelah selesai menggambar, masing-masing pasangan bergantian mewawancarai pasangannya, mengenai nama, tempat tinggal, pekerjaan, umur, keluarga dan sebagainya. Waktunya cukup 5 menit saja untuk setiap peserta.
d.   Kemudian setiap pasangan tampil di depan kelompok memperkenalkan pasangannya dengan cara menunjukkan gambar pasangannya sambil menyebutkan :”Nama saya…(nama pasangannya), tempat tinggal….dan seterusnya.

l. Baut Barisan

Tujuan : Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.

Langkah-langkah :


1.   Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
2.   Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
a.   Kedua kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
b.   Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus jongkok.
c.   Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
d.   Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).

3.   Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.

m. Menggambar Bersama

Sebuah kelompok baru dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila terjadi komunikasi antar orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Tujuan : Peserta menyadari arti pentingnya komunikasi dalam suatu kelompok.

Langkah-langkah :
1.   Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5 orang) dan setiap anggota kelompok memiliki nomor urut sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai 5.
2.   Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk menggambar.
3.   Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masing-masing diminta menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat : tidak boleh bertanya atau bicara satu sama lain, setiap orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri, kemudian dilanjutkan oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh bagian waktunya masing-masing untuk menggambar.

Bahan Diskusi :

a.   Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas?
b.   Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya?
c.   Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu memuaskan semua orang dalam kelompok yang bersangkutan ?

n. Mutiara Dalam Guci

Tujuan : Merangsang kreativitas dan keberanian peserta untuk berpendapat.

Langkah-langkah :

a.   Gambarlah sebuah guci dengan berisi berbagai benda di dalamnya, di papan tulis (atau di tempat yang bisa dilihat oleh sluruh peserta).
b.   Katakan kepada peserta bahwa itu adalah gambar sebuah guci yang berisi penuh dengan bermacam kerilik, pecahan beling, dan batu-batu yang tidak berguna. Di bagian dasar ada mutiara yang sangat mahal harganya.
c.   Tanyakan kepada peserta, bagaimana caranya mengeluarkan mutiara itu dalam waktu yang singkat dan gampang.
d.   Diskusikan apa hikmah yang bisa dipetik dari permainan ini.

o. Lingkaran Berbelit

Tujuan : Menyadarkan peserta tentang pentingnya rasa 1 tim untuk memudahkan proses belajar dan bekerja dalam kelompok.

Langkah-langkah :

1. Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua tangannya ke depan. Kemudian memegang tangan 2 peserta lainnya (missal : tangan kiri memegang tangan si A, tangan kanan memegang tangan si B) sampai membentuk suatu belitan besar.
2. Semua kerjasama untuk coba membentuk kembali lingkaran sempurna tanpa melepaskan tangan yang dipegang dan tanpa berbicara.

p. Bowling Botol

Peralatan : botol bekas, bola tending

Cara permainan :

1.   Bagi menjadi 2 team
2.   Susun botol sesuka anda sehingga sulit untuk dijatuhkan dalam 1 kali tendangan bola
3.   Tendang bola dari jarak tertentu

Pemenang adalah pengumpul point terbanyak.

q. Lomba Balap Plastic

Peralatan : plastic trashbag

Cara permainan :

1.   Bagi menjadi 2 team
2.   Plastic dibuat membentang menjadi panjang
3.   Kasih tiap team 2 plastic
4.   Buat lintasan race dan beberapa rintangan di lintasan tersebut.
5.   Anggota team tidak boleh keluar dari plastic. Anggap itu seperti perahu.
6.   Team yang duluan sampai garis finish terakhir itu yang menang




r. Mencari Harta Karun

Peralatan : tali raffia, slayer penutup mata, lidi

Cara bermain :

1.   Bagi team menjadi 2. Pilih 1 orang sebagai pencari harta. Sisanya sebagai pengarah.
2.   Tutup mata sang pencari harta.
3.   Lawan boleh mengecoh sang pecari harta.
4.   Tentukan harta yang dicari. Misalnya bendera. Letakkan bendera bersebrangan/ cukup jauh dari start.
5.   Buat lintasan dari tali raffia. Kemudian, letakkan lidi yang banyak sebagai penghalang. Gunakan tali juga sebagai penghalang. Jika sang pencari harta mengenai lidi/tali. Maka sang pencari harta mati dan harus mengulangi dari awal diganti oleh pemain lain.

Peserta yang menang adalah yang mampu menyelesaikan dan menemukan harta karun tersebut.

s. Variasi Komunikasi Kelompok

Peralatan : telinga dan mulut, bisa ditambahkan dengan variasi gambar.

Cara bermain :

1.   bagi team menjadi 2 atau lebih
2.   ambil satu pemimpin atau utusan dari setiap team
3.   team membuat barisan. satu dengan yang lain menghadap satu arah. pemberi pesan menepuk pundak, jika sudah menyampaikan pesan, segera berbalik kembali.
4.   utusan tersebut harus menyampaikan pesan yang diinginkan oleh pemberi pesan. pesan dapat divariasikan mulai dari :
a.   menyampaikan 1 kata/kalimat dari ujung pertama hingga ujung lainnya
b.   menyampaikan 1 gambar, sehingga semua harus menggambar dan menebak gambar apa di akhir ujung barisan
c.   memeragakan 1 kata/kalimat, sehingga semua harus bergerak untuk memeragakan kalimat.
d.   menyampaikan 1 suku kata secara terpisah dari setiap kelompok. nanti semua team harus menggabungkan kata yang didapat dari si pemberi pesan semua kelompok.

t. Build Up Your Own Product

Peralatan : telur, sedotan, semua hal bisa dimasukkan, tergantung mau bikin apa :)

Cara bermain :

1.   bagi team menjadi beberapa bagian
2.   serahkan bahan yang dipunya. bahan tidak harus beli, dapat menggunakan sampah daur ulang yang masih bisa digunakan.
3.   berikan sebuah misi. berikut ini alternatif misi yang dapat diberikan. seru banget loo..
a.   menjatuhkan telur dari ketinggian dan telur tidak boleh pecah bagaimanapun caranya
b.   membuat menara tertinggi dan terkokoh dari terpaan angin dan cuaca
c.   membuat pesawat yang bisa terbang setinggi dan sejauh mungkin dan mengenai sasaran
d.   peragaan busana dari bahan yang tersedia dengan tema tertentu, misal : pahlawan, ataugreen, dsb.

Pemenang adalah yang mampu menyelesaikan misi dengan baik

u. Trading :D

Peralatan : kertas, penggaris, gunting, dan pensil

Cara bermain :

1.   bagi peserta menjadi beberapa kelompok
2.   penyelenggara berfungsi sebagai regulatory (berhak menentukan item dan harga yang dapat berubah setiap saat, berhak menentukan nilai tukar mata uang, dapat menentukan suku bunga dan inflasi, serta dapat menentukan cuaca dan jangka waktu)
3.   peserta diberikan modal uang dalam jumlah tertentu. barang berupa raw material (kertas) dan alat produksi (gunting, penggaris, cetakan, dsb) harus dibeli dengan uang yang diberikan. setiap kelompok berhak membeli apapun sesuai dengan yagn diinginkan, harga ditentukan oleh regulatory, jadi tidak ada monopoli harga.
4.   barang yang dijual ialah potongan kertas berbentuk sesuai yang diinginkan, bisa segitiga, atau bentuk lain. semakin sulit dibuat, semakin tinggi harganya.


Biarkan dinamika kelompok bermain. batasi waktu hingga 3 jam saja. banyak hal menarik akan terjadi. buat skenario misalnya harga suku bunga tinggi, jadi menyimpan uang di bank lebih tinggi hasilnya, atau misalnya buat hujan, dengan menyemprotkan air ke kertas peserta sehingga harga jatuh. dan skenario lainnya.

v. Variasi Memindahkan atau Menangkap Barang Bersama

Perlengkapan : bisa bola, karet gelang, sedotan, gambar, bendera, dll

Cara bermain :

1.   bagi peserta menjadi beberapa kelompok
2.   atur peserta sehingga dengan keterbatasan alat yang digunakan harus memindahkan barang yang ada sehingga sampai garis finish/lokasi yang diinginkan. berikut ini contohnya:
a.   pindahkan karet gelang dari satu korek api/ sedotan yang digigit di mulut ke yang lainnya
b.   siapkan tali rapia banyak, kemudian pindahkan bola plastik besar dari satu titik ke titik lainnya
c.   memindahkan obor/lilin dari satu titik ke titik lainnya untuk menyalakan obor. tim lainnya harus menyiram dengan air hingga team tersebut gagal.
d.   menangkap bendera di ketinggian, sehingga tiap team berusaha membuat menara dari manusia atau menggunakan alat yang ada untuk mengambil