Proses Packing Kopi YANIKMA

Salah satu program SMK YANIKMA adalah melatih siswa-siswi untuk berwira usaha dengan menghasilkan produk-produk yang bisa laku untuk di jual di pasaran, salah satu nya Kopi Bubuk Asli Lampung.

Sosialisasi Program SMK YANIKMA Ke MTs MUHI Sekampung Udik

Menyongsong Tahun Ajaran Baru 2023/2024 SMK YANIKMA melaksanakan kegiatan sosialisasi ke MTs MUHI Sekampung Udik.

Wisuda Angkatan IV SMK YANIKMA

Prosesi Wisuda Angkatan IV Kompetensi Keahlian Multimedia SMK YANIKMA Tahun Pelajaran 2020-2021.

Kegiatan Ekskul Seni Hadrah SMK YANIKMA

Salah satu sarana menyalurkan bakat siswa di bidang seni adalah dengan menyediakan sarana yang sesuai, salah satunya dengan alat musik Hadrah.

PASUKAN PENGIBAR BENDERA SMK YANIKMA

Salah satu Kegiatan untuk melatih kedisiplinan siswa adalah aktif mengikuti Latihan Baris Berbaris, salah satunya melalui Ekskul PASKIBRA.

Sabtu, 18 Juni 2016

TIPS Menjadi Pelajar Berprestasi



Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha, pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.

Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin, orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang berprestasi :

1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar, dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas belajar yang memerlukan kesungguhan.

3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga, ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang berprestasi.

4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari percaya diri yang dimilki.

5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80, Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.

6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.

7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.

9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan dalam aktivitas belajar kita.

10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.

* Sumber : https://motivatorkreatif.wordpress.com/2014/11/11/10-tips-menjadi-pelajar-berprestasi/

Jumat, 10 Juni 2016

Butuh Waktu 11 Tahun Bagi SMK Perbankan Syariah Diakui Pemerintah


Belum banyak yang tahu sejarah perkembangan SMK jurusan perbankan syariah di Indonesia. Siapa yang menyangka di awal pendiriannya, SMK perbankan syariah banyak mendapatkan tantangan dan cobaan. Perjuangan lahirnya tingkatan paling bawah dalam pendidikan ekonomi syariah di Indonesia ini tak mulus tanpa hambatan. Layaknya Undang-undang Perbankan syariah yang baru lahir 16 tahun pasca pendiriannya, SMK perbankan syariah baru diakui setelah 11 tahun penuh peluh. Ditemui di sela aktivitas mengajarnya, Yuli Rahayu, ketua Majelis Guru Perbankan Syariah (MGPbS) di Indonesia sekaligus guru SMK 20 menceritakan pengalamannya, Rabu (23/10).
“Pada tanggal 2 Mei 2013 lalu yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, SMK Perbankan Syariah baru diakui sebagai suatu jurusan tersendiri,” ungkap Yuli Rahayu, Rabu (23/10), saat ditemui di sela aktivitas mengajarnya.
Pada awal pendiirannya, SMK jurusan perbankan syariah cukup mendapatkan tantangan dari berbagai pihak yang heran mengapa harus ada jurusan perbankan syariah. Akan tetapi para guru pelopor ini tetap bersikeras untuk mewujudkannya. Bahkan ketika dalam pembuatan soal-soal ujian nasional, kadang kala tidak tercantum nama jurusan perbankan syariah, yang ada hanyalah jurusan perbankan.
“Banyak yang beranggapan bahwa tidak perlu ada jurusan perbankan syariah karena dirasa sulit untuk diserap industri. Mereka beranggapan bahwa jurusan perbankan syariah hanya belajar sisi syariahnya saja tanpa mempertimbangkan aspek keilmuan ekonomi konvensionalnya,” paparnya.
Kurikulum untuk SMK jurusan perbankan syariah tidak hanya mencakup disipilin ilmu syariah atau fiqih namun juga dimasukkan muatan-muatan ekonomi konvensional sebagai pembanding bagi siswa.
“Hal ini justru menjadi nilai plus karena smk perbankan syariah belajar teori eknomi konvensional maupun syariah sedangkan jurusan perbankan hanya belajar ekonomi konvensional,” tambahnya kepada Muslimdaily.net.
Majelis Guru Perbankan Syariah (MGPbS) bekerjasama dengan Muamalat Institute pernah berupaya untuk menyampaikan rancangan kurikulum perbankan syariah ke kementrian pendidikan karena sebelumnya dalam penyusunan soal tidak terdapat standar untuk soal perbankan syariah.
“Alhamdulillah semenjak itu kami mulai didengar,” lanjutnya.
SMK 20 menjadi pelopor SMK jurusan perbankan syariah di Indonesia. Pada tahun 2002, segenap guru melakukan survei terhadap sejumlah SMP di Jakarta terkait ketertarikan mereka terhadap jurusan perbankan syariah. Tak disangka, ada minat yang besar dari para siswa maupun orang tua murid untuk mengambil jurusan perbankan syariah.
Tidak hanya mereka dari kalangan muslim yang tertarik untuk menyekolahkan anaknya di SMK jurusan perbankan syariah. SMKN 20 ternyata mampu menarik minat siswa non-muslim untuk belajar tentang perbankan syariah. Pada masa awal pembentukannya, ada seorang siswa beragama Hindu yang mendaftar SMK jurusan perbankan syariah. Pada saat itu ia masuk jurusan tersebut karena niat untuk belajar tentang ekonomi syariah.
“Tiap tahun selalu ada siswa non-muslim yg masuk jurusan perbankan syariah di SMK 20. Baru 3 tahun ini saja tidak ada siswa non-muslim yang masuk jurusan perbankan syariah di SMKN 20,” urainya.
Sejak tahun 2002 sampai 2013 sudah terbentuk 40 SMK yang memiliki jurusan perbankan syariah di Indonesia. Uniknya, SMK yang membuka jurusan perbankan syariah jauh lebih banyak dari SMK yang membuka jurusan perbankan.
“SMK yang memiliki jurusan perbankan syariah jumlahnya sudah 40 sedangkan yang memiliki jurusan perbankan syariah baru di bawah 20,” pungkasnya. 
 
* Sumber : http://www.muslimdaily.net/berita/ekonomi/butuh-waktu-11-tahun-bagi-smk-perbankan-syariah-diakui-pemerintah.html#

Masa Muda - Masa Keemasan Manusia





Masa muda merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia. Pemuda berada di puncak kehidupan yang penuh semangat dan gairah. Sebagian orang menyebut masa muda laksana gelombang tertinggi di laut yang memiliki energi, kecepatan dan daya gerak yang besar.Untuk itulah masa muda dipenuhi semangat dan energi yang besar. Selain itu, masa muda juga dipenuhi dengan tingginya kepercayaan diri, independensi, kreativitas dan inovasi.Di masa muda, tujuan besar manusia ditetapkan dan cita-cita tertingginya dipatri di usia ini. Masa muda juga merupakan periode yang singkat waktunya, laksana setangkai bunga yang tidak bisa bertahan lama. Untuk itulahmasa muda tidak boleh disia-siakan dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Agama Islam sangat menekankan untuk  memanfaatkan dengan baik masa muda yang merupakan periode emas dalam kehidupan manusia. Agama Ilahi ini menilai salah satu karakteristik di masa muda adalah kesiapan menerima spiritualitas dan kesempurnaan. Hati pemuda lebih siap untuk menerima hakikat kebenaran dan jauh dari berbagai ketergantungan terhadap duniawi. Pemuda memiliki kecenderungan untuk lebih mudah menerima kebenaran dan kebaikan. Nabi Muhammad Saw kepada orang-orang disekitarnya memberikan nasehat tentang pemuda. Rasulullah Saw bersabda, "Bersikap baiklah kepada para pemuda, sebab hati mereka sangat lembut. Ketika Allah swt mengutusku sebagai Rasul-Nya, para pemuda bergabung dan menjadi pengikutku, sedangkan orang orang tua justru menjadi para penentangku."
Masa muda merupakan hadiah ilahi bagi manusia untuk mencapai kesempurnaan dalam kehidupannya. Lembaran sejarah menunjukkan bahwa kebanyakan orang-orang besar mencapai puncaknya, karena menggunakan kekuatan orang-orang muda yang mampu menggerakkan seluruh lapisan masyarakat. Misalnya, bapak pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini didukung oleh para pemuda yang memiliki pengaruh besar di tengah masyarakat. Salah seorang pengikut Imam Khomeini berkata, "Di bulan Syaban saya menemui Imam Khomeini, ketika itu beliau sedang memegang kitab Mafatih al-Jinan dan siap berdoa khusus di bulan Syaban. Imam berkata kepadaku,"Kerjakan apa yang ingin kau lakukan di masa muda. Dan di masa tua adalahwaktunya untuk beristirahat dan menyesal.".
Imam Ali menjelaskan hati pemuda seperti ladang yang kosong dan siap ditanami apa saja. Semakin cepat ditanami, maka akan cepat berbuah.
Salah satu faktor paling berpengaruh dalam pertumbuhan spiritual dan mental manusia adalah ibadah dan menjalin hubungan dengan sumber mata air kesempurnaan. Keindahan ibadah bermakna bahwa manusia menjalin hubungan erat dengan Allah swt sebagai pencipta seluruh alam semesta ini.
 Dengan hati yang bersih, manusia berbicara dengan Sang Maha Pencipta dan melepaskan seluruh ketergantungan kepada selain Allah swt. Salah satu karakteristik pemuda ahli ibadah adalah Allah swt memandang mereka dengan penuh hormat dan kebanggaan.Terkait hal ini, Rasulullah saw bersabda, "Allah swt mengibaratkan pemuda seperti malaikat. Allah berfirman, 'Lihatlah hambaku [pemuda] yang meninggalkan hawa nafsunya demi Aku',".
Di masa muda kematangan karakter manusia terbentuk. Di masa muda pula berkobar berbagai kecenderungan hawa nafsu dalam diri manusia yang menyebabkan pemuda acapkali kurang memanfaatkan potensi pemikiran dan kendali dirinya. Berbagai kecenderungan itulah yang menutupi potensi pemikiran pemuda. Nabi Muhammad Saw menyampaikan nasehat yang indah kepada para pemuda supaya menggunakan potensi pemikiran serta pengalaman dalam dirinya dan orang lain. Beliau bersabda, "Pemuda terbaik di antara kalian adalah orang bisa memanfaatkan jalan dan metode para pendahulu yang teruji dan handal, dengan kewaspadaan dan kecerdasannya. Adapun orang yang terburuk di antara kalian adalah pemuda yang tergesa-gesa, lepas kendali dan lupa diri".
Spirit manusia dipenuhi oleh optimisme, cinta dan harapan yang membuncah. Dengan datangnya musim semi usia manusia di masa muda, tidak hanya tubuh yang semakin kuat tapi juga emosi dan psikologis pun semakin matang. Ketika keindahan fisik mencapai puncaknya, di masa ini ditumbuhi berbagai parasit yang menyebabkan masa muda terbuang sia-sia dengan melakukan tindakan tidak terpuji, bahkan berbahaya bagi dirinya dan orang lain. Sumber dari parasit ini adalah kesombongan yang acapkali muncul dalam diri pemuda yang masih mencari jati dirinya sendiri.
Dalam buku "Qabus Nameh", Anushirvan Sharaf al-Ma'ali memberikan nasehat kepada anaknya, "Wahai anakku senantiasa gunakanlah ketuaan dan akalmu ! Aku tidak mengatakan jangan menjadi muda, tapi jadilah pemuda yang berkepribadian. Manfaatkan potensi diri sesuai dengan kemampuan dalam memanfaatkan masa muda. Sebab di masa tua, engkau tidak berdaya. Di masa muda jangan pernah melupakan Allah swt dan ingatlah kematian ! Sebab kematian tidak akan mati dan tidak muda ! Waspadalah, jangan sombong di masa muda ! Dalam setiap keadaan ingatlah selalu Allah, takutlah dengan kematian..."
Jauh dari Allah swt, ketergantungan terhadap dunia, mengikuti kecenderungan hawa nafsu, tekad yang lemah, banyak tidur dan makan, sombong dan tidak belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain, tidak menghormati orang tua, terutama ayah dan ibu, menjadi faktor-faktor yang menghalangi manusia mencapai kesempurnaan.
Di masa muda, akhlak buruk dan tabiat tercela akan hilang dari diri seorang pemuda ketika dirinya bertekad untuk menghilangkannya.Namun sebaliknya jika itu terus dipelihara maka akan sulit menghilangkannya di masa tua. Imam Khomeini berkata, "Para pemuda manfaatkanlah masa muda sebaik-baiknya, batin yang bersih dan fitrah ilahi jangan disia-siakan berusahalah untuk menyucikan diri dan mencerabut akar perilaku buruk dari hati.Sebab adanya salah satu sifat buruk dan tercela dalam diri manusia menjadi ancaman besar bagi kesempurnaannya."(IRIB Indonesia/PH)

Kamis, 09 Juni 2016

Ghazwul Fikri - Strategi Menghancurkan Kaum Muslimin

Bismillahirrahmaanirrahiim
" Setelah melalui perjalanan panjang, segalanya telah menjadi jelas bagi kita. Kehancuran kaum muslimin dengan jalan perang konvensional adalah mustahil. Kerena mereka mempunyai manhaj yang jelas dan, yang tegas di atas konsep jihad fi sabilillah. Dengan manhaj ini, mereka tidak akan pernah mengalami kekalahan militer."
Strategi memerangi kaum muslimin kemudian ditambah dengan perang pemikiran. Berbagai upaya digunakan untuk mengalihkan umat islam dari agamanya. Kaum barat kemudian membuat langkah-langkah untuk menjauhkan umat islam dari ajarannya. Jika dahulu misi yang mereka bawa dalam perang adalah 3G, yakni Gold, Glory, Gospel. Kini mereka mengusung misi 3F, yaitu Fashion, Food dan Film.
PENGERTIAN GHAZWUL FIKRI
Secara bahasa Ghazwul berasal dari kata Ghozwah yang berarti peperangan dan Fikri berasal dari kata Fikr yang berarti pemikiran, secara istilah bisa diartikan sebagai penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah bercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami. Dalam arti luas Ghazwul Fikri adalah cara atau bentuk penyerangan yang senjatanya berupa pikiran, tulisan, ide-ide, teori, argumentasi, dan propaganda. 
Namun demikian ghazwul fikri tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari metode perang yang bertujuan untuk memurtadkan kaum muslimin dari agamanya, jika tidak tercapai, setidaknya mendangkalkan keagamaan seseorang atau masyarakat. Ia bukan merupakan tahapan peperangan, akan tetapi sebagai pelengkap dan penyempurna cara penyerbuan orang-orang kafir terhadap islam dan umatnya. 
SASARAN GHAZWUL FIKRI
Yang menjadi sasaran tentu saja adalah pola pikir, akhlak (perilaku), dan aqidah dari kaum muslimin. Apabila seseorang sering menerima paham sekuler, maka ia pun akan berpikir ala sekuler. Bila seseorang dicekoki dengan pola pikir komunis, materialis, liberalis, kapitalis atau yang lainya, maka merekapun akan cenderung berpikir dengan salah satu paham tersebut. Perang pemikiran dilahirkan dalam bentuk media-media baik cetak maupun elektronik. Dari sana pula timbul persaingan untuk saling memperkenalkan sesuatunya dan semakin banyak iklan maka semua orang akan melihat dan menjadikannya sebagai gaya hidup atau properti dalam menentukan jalan hidupnya.
METODE YANG DIGUNAKAN DALAM GHAZWUL FIKRI
Menurut para pakar yang mengkaji tentang ghazwul fikri, ada beberapa cara atau taktik yang sering dilakukan oleh para penyerbu (orang kafir), antara lain :

  1. Tasykik, yaitu menimbulkan keragu-raguan dan pendangkalan dalam jiwa kaum muslimin terhadap agamanya. Yang menjadi sasaran utama dalam metode ini adalah validitas sumber-sumber hukum islam, yaitu Al-quran dan Hadis. Berbagai teori bohong diungkapkan oleh para orientalis untuk menimbulkan keragu-raguan akan kebenaran wahyu Allah. Mereka menuduh bahwa isi Al-quran sudah tidak rasional agar kaum muslimin tidak lagi mengkajinya.                 
  2. Tasywih, yaitu pengaburan. Adalah upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap islam dengan cara menggambarkan islam secara buruk. Seringkali mereka menyematkan gelar seperti teroris, fundamentalis, ekstrimis, islam garis keras, dan lain-lain. Tentunya julukan tersebut tidak hanya sebagaihinaan semata bagi kaum muslimin, melainkan juga salah satu bentuk Tasywih agar kaum muslimin mulai tidak bangga terhadap agamanya sendiri.
  3. Tadzwiib, yaitu pelarutan, pencampuradukan antara pemikiran dan budaya islam dengan pemikiran dan budaya jahiliyah. Tujuanya jelas yaitu agar tidak lagi ada jarak pemikiran dan budaya islam dengan pemikiran dan budaya kufur, sehingga orang islam tidak tahu lagi mana pemikiran dan budaya islam dan mana yang bukan.
  4. Taghrib, atau pembaratan (westernisasi), yaitu mendorong kaum muslimin untuk menyenangi dan menerima pemikiran, kebudayaan dan gaya hidup orang-orang barat. Taghrib berusaha keras untuk mengeringkan nilai-nilai islam dari jiwa kaum muslimin dan mengisinya dengan nilai-nilai barat yang menyimpang
SARANA GHAZWUL FIKRI

  1. Pers dan media informasi, dalam dunia modern, pers menempati posisi yang sangat penting, antara lain adalah dapat membentuk opini umat. Bahkan sering dikatakan bahwa barangsiapa yang menguasai pers, berarti dapat juga menguasai dunia. Kalau yang menguasai pers itu adalah orang mukmin, yang benar-benar paham dengan dakwah dan memang merupakan Da'i, maka pers yang diterbitkanya tentu tidak akan menurunkan tulisan-tulisan yang merugikan islam, memojokkan kaum muslimin atau menyakiti umat Nabi Muhammad SAW. Tetapi kenyataan yang membuktikan, di dunia ini tak sedikit pers yang menurunkan aneka bentuk tulisan yang substansi isinya bukan hanya memojokkan islam, menyakiti hati kaum mukmin, menghina Nabi serta melecehkan Al-quran, tetapi lebih dari sekedar itu. Musuh-musuh islam telah menggunakan media sebagai corong yang efektif untuk merontokkan keislaman kita. Dan keadaan bisa bertambah buruk lagi, kalau para pemimpin umat islam bukanya memihak islam, tapi justru memihak dan membela musuh-musuh Allah SWT. Na'udzu biillah min dzaalik!        
  2. Pendidikan, melalui beasiswa pelajar di negeri barat, perlahan mereka menyimpangkan pandangan kita terhadap islam. Hingga saat ini sudah banyak mahasiswa yang diberi beasiswa kuliah di luar negeri dan ketika kembali sudah menjadi calon tokoh-tokoh kaum liberal.            
  3. Hiburan & Olahraga, baik hiburan tradisional maupun modern, hingga reality show sudah mereka manfaatkan. Tidak hanya mendirikan cafe, bioskop, club, lokalisasi, namun juga memanfaatkan radio, televisi, Hp, internet, dan sebagainya. Selain itu mereka juga menyebutkan prestasi olahraga sebagai bentuk kepahlawanan yang pantas dibanggakan, padahal dibalik itu semua banyak perbuatan keji yang ditularkan kepada umat islam. Seperti judi, menuman keras, menampakkan aurat dan masih banyak lagi.
  4. Yayasan & LSM, dibungkus dalam kemasan islamiseperti bantuan sosial, padahal dibalik itu mereka menawarkan pertukaran harta dengan agama mereka hingga akhirnya masyarakat-masyarakat lemah harta (mustad'afin) menjadi korban pemurtadan.
DAMPAK DARI GHAZWUL FIKRI
  1. Perusakan Akhlak, diberbagai media massa, musuh-musuh islam melancarkan program-program yang bertujuan merusak akhlak generasi muslim mulai dari anak-anak, remaja, maupun dewasa. Diantara perusakan itu adalah lewat majalah, televisi, serta musik. Dalam media-media tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari islam. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan. Dengan cara itu mereka telah berhasil membuat idola-idola baru yang membuat generasi islam berkiblat kepada mereka.
  2. Melarutkan kepribadian islam, Akibat dari itu semua lahirlah generasi muslim yang tidak berkepribadian. Mereka menjadi tidak percaya diri untuk menampakkan identitas keislamanya. Nama-nama, model pakaian, bahasa, gaya hidup, pola pikir, semuanya mereka ganti dengan kebudayaan impor dari barat. Bahkan sebagian mereka mengatakan apabila kita ingin maju maka kita harus menjiplak barat seutuhnya.                                                                                                                                                                       "Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)..." (QS. An-Nisa [4] : 89)
  3. Pemurtadan, ini adalah program utama dan yang paling jelas dari ghazwul fikri. Setelah hilang semangat keislamanya dan dilanjutkan tumbuhnya kekaguman akan peradaban barat yang semu, maka tahapan selanjutnya adalah menggiring hati kaum muslimin untuk keluar dari agamanya.                                                                                                                                                                                                                                                                         "Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian hingga kalian murtad dari agama kalian jika mereka mampu." (QS. Al-Baqarah : 217)
UPAYA MENANGKAL GHAZWUL FIKRI
  1. Kenali musuh dan tingkatkan kemampuan diri
  2. Kritis dalam menyaring informasi dari media
  3. Taktik bertahan dan menyerang
Jika sudah tahu semua tentang ghazwul fikri, cara kerja, sasaran, dan dampaknya maka mulai dari sekarang kita tingkatkan pemahaman keislaman kita secara kaffah. Jangan pernah ragu-ragu untuk menampakkan identitas keislaman kita. Dan jangan lupa selalu membaca dan mengkaji Al-quran, sunnah dan hadis karena itulah kekuatan utama umat muslim. Sekian, semoga bermanfaat ^_^
 
*Sumber : http://fahrudins3.blogspot.co.id/2014/12/ghazwul-fikri-perang-pemikiran-ini.html

Rabu, 08 Juni 2016

Peran Pemuda Sebagai Agen Perubahan



DEFINISI PEMUDA
Sebenarnya siapa pemuda itu? Banyak yang mengatakan pemuda bukan dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya. Namun ada juga yang tidak sepaham dengan pernyataan tersebut. Oleh karenanya sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh mari kita lihat definisi pemuda.
a. Berdasarkan usia
Menurut WHO pemuda digolongkan berdasarkan usia, yakni 10-24 tahun. Sedangkan remaja atau adolescence berada pada rentang usia 10-19 tahun.sementara menurut Princeton (universitas terkemuka di USA) definisi kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Definisi lainnya :
“Youth… those persons falling between the ages of 15 and 24 years inclusive.” – United Nations General Assembly
“Time in a person’s life between childhood and adulthood. The term “youth” in general refers to those who are between the ages of 15 to 24.” – World Bank.
The Commonwealth Youth Programme works with “young people (aged 15-29).
“A person… under 21 years of age.” – National Highway Traffic Safety Administration
“People between the ages of 20 and 25.” – Government of Tasmania
Dari kumpulan definisi di atas Secara umum pemuda digolongkan berdasarkan rentang usia yaitu di bawah 30 tahun.
b. Berdasarkan watak/sifat
Al Quran mendefinisikan pemuda dalam ungkapan sifat dan sikap :
1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? sungguh dia termasuk orang yang zalim, Mereka (yang lain) berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala) ini , namanya Ibrahim.” (QS.Al¬-Anbiya, 21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pe¬muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah¬kan petunjuk kepada mereka; dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri, lalu mereka berkata: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru Tuhan selain Dia, ¬sungguh kalau berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan ber¬jalan (terus sampai) bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).
Secara fitrah inilah pemuda, manusia berkarakter khas yang berbeda dengan golongan lainnya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMUDA
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al quran, secara fitrah pemuda memiliki sifat-sifat seperti berani, pantang mundur, dan memiliki standar moralitas keimanan. Pemuda memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan. Kelebihan pemuda secara umum dibagi menjadi tiga :
1. kelebihan dari segi kekuatan fisik
berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan fisiknya, bahkan seorang pemuda yang sedang jatuh hati … dia akan mampu mendaki gunung yang tinggi atau menuruni ngarai terjal sekalipun, karena pada saat itulah dia memiliki kekuatan fisik yang prima. Pemuda begitu energik
2. kekuatan akal
berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan akalnya. Kekuatan yang membatasi antara ketidaktahuan dengan kepikunan diiringi dengan spirit idealisme dan eksplorasi pemaknaan dalam lingkup yang luas
3. kekuatan semangat
berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan semangatnya. Semangat untuk bergerak, berubah, hingga memberi kontribusi bagi integritas diri serta ruang dan waktu yang meliputi dirinya.
Di sisi lain pemuda memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling mencolok adalah mudah emosional.
PERUBAHAN
Pemuda memiliki semangat untuk berubah dan kemampuan untuk melakukan perubahan. Hal ini yang menjadi peran paling penting dari pemuda. Jika kita melihat kembali sejarah Indonesia, kita akan melihat begitu dominannya peran pemuda dalam melakukan perubahan. Dimulai dari kebangkitan nasional 100 tahun silam, sumpah pemuda yang menjadi cikal bakal persatuan Indonesia, kemerdekaan republik Indonesia, lahir dan tumbangnya orde baru serta lahinya orde reformasi. Sejarah mengatakan tanpa pemuda negeri ini tidak akan menikmati kemerdekaan dan terus menerus hidup dalam ketidakadilan.
Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang yang mendengarnya, terutama mereka yang telah merasakan kenikmatan dalam iklim status quo. Kekuatannya begitu besar hingga dapat menggerakkan kinerja seseorang menjadi lebih produktif. Keinginan akan suatu perubahan melahir sosok pribadi yang berjiwa optimis. Optimis bahwa hari depan pasti lebih baik. (artikel.blogdrive.com)
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, namun bangsa ini menderita karena kezaliman para pemimpinnya. Sudah cukup lama bangsa Indonesia mengalami Krisis multidimensional. Mulai dari ekonomi, moneter, hukum, moral dan masih banyak lagi.
Indonesia yang notabenenya Negara tropis maritim kaya raya menempati peringkat IPM (indeks pembangunan masyarakat) 109 dari 174 negara . ini sudah menjadi fakta bahwa indonesia membutuhkan perubahan. Indonesia harus menjadi barisan Negara-negara maju di dunia dimana keadilan dan kesejahteraan menjadi bagian tak terpisahkan. Angka kemiskinan harus ditekan seminimal mungkin begitupula dengan angka pengangguran. Korupsi harus diberantas, supremasi hukum harus ditegakkan. Isu-isu negative tidak boleh lagi terdengar di Indonesia, lingkungan, social, politik dan pendidikan. Dan satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah perbaikan moral khususnya para pemuda Indonesia.
KONDISI PEMUDA INDONESIA SAAT INI
Problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sungguh kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis mental, krisis eksistensi, hingga masalah dekadensi moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan hedonis, serba instant, dan tercabut dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial. (rumahzakat.org)
Sehingga muncul pertanyaan, apakah masih relevan pemuda dikataka sebagai agen perubahan di masa saat ini? tentu saja jawabannya adalah ya!masih ada pemuda-pemuda Indonesia yang peduli dengan bangsanya. Tinggal bagaimana caranya agar pemuda lainnya bisa turut berkontribusi untuk perubahan bangsa Indonesia.
Dalam konteks internasional, kepemudaan (youth) merupakan isu sekaligus problematika global karena menyentuh tataran nilai sosial dan budaya masyarakat hampir di seluruh belahan bumi ini. Masalah kepemudaan pun telah berkembang sebagai wacana global dalam kurun waktu lebih dari satu dekade terakhir. Pembahasannya cenderung menempati posisi strategis dalam berbagai agenda pertemuan berskala bilateral, regional dan multilateral.
Keprihatinan terhadap kondisi pemuda saat ini harus tetap diprihatinkan tanpa mengabaikan perubahan itu sendiri. Karena suatu perubahan tidak perlu menunggu orang banyak. Dia akan bergulir dengan sendirinya bersama para pemuda yang teguh dengan komitmennya untuk perubahan.
BAGAIMANA MELAKUKAN PERUBAHAN?
Pemuda sebagai agen perubahan tidak akan mampu melakukan perubahan yang signifikan bila tidak didukung dengan sebuah sistem atau perangkat-perangkat pendukung. Menurut hemat saya, organisasi adalah sarana paling efektif untuk menginisiasi dan melakukan perubahan tersebut. Kita tidak dapat melakukan perubahan secara individual karena kemampuan kita yang terbatas. Kita memerlukan komunitas yang konsisten dengan perubahan tersebut. Disinilah kemudian lahir peran organisasi.
Organisasi yang saya maksudkan tidak berarti organisasi yang terlihat saja (eksis) namun bisa juga organisasi yang terselubung. Dulu ketika zaman penjajahan jepang, zaman ketika organisasi-organisasi pemuda dilarang berdiri selain yang didirikan oleh mereka. Lahirlah tokoh-tokoh seperti sukarni, yusuf, dan kunto yang mendorong proklamasi kemerdekaan. Dalam organisasi akan lahir diskusi-diskusi dan budaya yang mendukung adanya sebuah perubahan. Perubahan di lingkungan sekitar hingga skala yang paling luas sekalipun.

* Sumber : https://andrey2417.wordpress.com/2008/05/21/peran-pemuda-sebagai-agen-perubahan/