BOYOLALI — Bank Syariah Mandiri (BSM) melakukan kerja sama dan
mendukung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Nugraha Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah, membuka jurusan baru, yakni program perbankan
syariah pada tahun ajaran 2015.
Pembukaan jurusan baru tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat jurusan perbankan syariah dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, diwakili Kepala Bidang SMA/SMP Suyanta kepada Kepala SMK Karya Nugraha, Sarbiyanto, dan disaksikan Kepala Cabang BSM Solo, Budi Ganito, didampingi Kepala Cabang Pembantu BSM Boyolali, Jopi Tirta Kusuma, di SMKN 1 Boyolali, pekan lalu.
Selain SMK Karya Nugraha, pembukaan program baru bagi SMK untuk tahun ajaran baru ini juga untuk SMKN 1 Boyolali, yakni tata boga, dan SMK Dwija Dharma Mojosongo (teknik sepeda motor).
Kepala Cabang BSM Solo Budi Ganito dalam kesempatan tersebut mengatakan, Disdikpora sudah secara resmi menyetujui pembukaan program keahlian baru perbankan syariah di SMK Karya Nugraha Boyolali.
Menurut Budi, hal tersebut menjadi salah satu cara untuk menumbuhkembangkan industri keuangan dan perbankan syariah dalam dunia pendidikan di Boyolali.
"Kita tahu kebutuhan sumber daya manusia (SDM) keuangan syariah masih akan mencapai ribuan orang. Pada 2014, SDM yang dibutuhkan diprediksi sekitar 5.000 orang," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, tingginya kebutuhan SDM membuat SMK karya Nugrara Boyolali yakin dan mantap untuk membuka jurusan keahlian baru, yakni perbankan syariah. "SMK Karya Nugraha menjadi satu-satunya SMK di Kabupaten Boyolali dan wilayah Solo yang memiliki program perbankan syariah," katanya.
Bahkan, dalam pembukaan program perbankan syariah tersebut, SMK Karya Nugraha mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan Maarif NU dan PT BSM Cabang Pembantu Boyolali. "BSM melihat hal ini, kegiatan itu sesuai program yang menjadi fokus utama, grab potensi low cost fund, yakni kerja sama cash management pada institusi pendidikan," kata Budi Ganito.
Menurut Kepala Cabang Pembantu BSM Boyolali Jopi Tirta Kusuma, dalam kerja sama tersebut, BSM akan membantu sebagai tenaga pengajar soal keuangan syariah.
Selain itu, pihaknya juga akan mendukung dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat soal jurusan baru tersebut untuk mengarahkan kelanjutannya apakah ke jenjang pendidikan lebih atas atau langsung terjun ke dunia perbankan syariah.
Jopi menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan pentas seni di SMK Karya Nugraha. Salah satunya untuk memperkenalkan produk tabungan dan fitur terkait internet banking dan anjungan tunai mandiri (ATM) kepada peserta didik.
"Kami bersama SMK juga mencanangkan program ‘Gemar Menabung’ untuk 1.300 peserta didik," katanya.
Kepala SMK Karya Nugraha Boyolali Sarbiyanto mengatakan, pembukaan program perbankan syariah tersebut mendapat dukungan dari BSM, terutama dalam membantu mengisi tenaga pengajar dan bisa menampung siswa yang sudah lulus.
"BSM akan ikut mengisi sebagai tenaga pengajar dan siswa yang lulus akan diarahkan melanjutkan pendidikan atau bekerja ke industri keuangan," kata Sarbiyanto.
Pembukaan jurusan baru tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat jurusan perbankan syariah dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, diwakili Kepala Bidang SMA/SMP Suyanta kepada Kepala SMK Karya Nugraha, Sarbiyanto, dan disaksikan Kepala Cabang BSM Solo, Budi Ganito, didampingi Kepala Cabang Pembantu BSM Boyolali, Jopi Tirta Kusuma, di SMKN 1 Boyolali, pekan lalu.
Selain SMK Karya Nugraha, pembukaan program baru bagi SMK untuk tahun ajaran baru ini juga untuk SMKN 1 Boyolali, yakni tata boga, dan SMK Dwija Dharma Mojosongo (teknik sepeda motor).
Kepala Cabang BSM Solo Budi Ganito dalam kesempatan tersebut mengatakan, Disdikpora sudah secara resmi menyetujui pembukaan program keahlian baru perbankan syariah di SMK Karya Nugraha Boyolali.
Menurut Budi, hal tersebut menjadi salah satu cara untuk menumbuhkembangkan industri keuangan dan perbankan syariah dalam dunia pendidikan di Boyolali.
"Kita tahu kebutuhan sumber daya manusia (SDM) keuangan syariah masih akan mencapai ribuan orang. Pada 2014, SDM yang dibutuhkan diprediksi sekitar 5.000 orang," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, tingginya kebutuhan SDM membuat SMK karya Nugrara Boyolali yakin dan mantap untuk membuka jurusan keahlian baru, yakni perbankan syariah. "SMK Karya Nugraha menjadi satu-satunya SMK di Kabupaten Boyolali dan wilayah Solo yang memiliki program perbankan syariah," katanya.
Bahkan, dalam pembukaan program perbankan syariah tersebut, SMK Karya Nugraha mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan Maarif NU dan PT BSM Cabang Pembantu Boyolali. "BSM melihat hal ini, kegiatan itu sesuai program yang menjadi fokus utama, grab potensi low cost fund, yakni kerja sama cash management pada institusi pendidikan," kata Budi Ganito.
Menurut Kepala Cabang Pembantu BSM Boyolali Jopi Tirta Kusuma, dalam kerja sama tersebut, BSM akan membantu sebagai tenaga pengajar soal keuangan syariah.
Selain itu, pihaknya juga akan mendukung dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat soal jurusan baru tersebut untuk mengarahkan kelanjutannya apakah ke jenjang pendidikan lebih atas atau langsung terjun ke dunia perbankan syariah.
Jopi menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan pentas seni di SMK Karya Nugraha. Salah satunya untuk memperkenalkan produk tabungan dan fitur terkait internet banking dan anjungan tunai mandiri (ATM) kepada peserta didik.
"Kami bersama SMK juga mencanangkan program ‘Gemar Menabung’ untuk 1.300 peserta didik," katanya.
Kepala SMK Karya Nugraha Boyolali Sarbiyanto mengatakan, pembukaan program perbankan syariah tersebut mendapat dukungan dari BSM, terutama dalam membantu mengisi tenaga pengajar dan bisa menampung siswa yang sudah lulus.
"BSM akan ikut mengisi sebagai tenaga pengajar dan siswa yang lulus akan diarahkan melanjutkan pendidikan atau bekerja ke industri keuangan," kata Sarbiyanto.
Sumber : http://dev.republika.co.id/berita/koran/syariah-koran/15/05/13/noa0s711-bsm-dukung-smk-buka-program-perbankan-syariah
0 comments:
Posting Komentar